Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyelenggarakan acara Industrial Summit 2018 dan peluncuran peta jalan (roadmap) Making Indonesia 4.0 di Jakarta Convention Center (JCC), pada Rabu (4/4/2018) pagi. Acara ini diadakan dalam rangka menyambut masuknya era revolusi industri ke-4.

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh orang nomor satu Indonesia, Presiden Joko Widodo. Disela-sela acara, Jokowi berkesempatan untuk menyampaikan sambutan.

Dengan kehadiran Jokowi, pasti ia diminta untuk menyampaikan sambutan dari pihak penyelenggara. Dan pada sambutan kali ini, Jokowi mengaitkan angka 4 dengan segala hal. Terutama menyangkut Pemilu 2019, yang isunya masih hangat terdengar.

Dikatakannya kebetulan acara ini jatuh pada tanggal 4 bulan 4, serta merupakan Making Indonesia 4.0, atau disebut revolusi industri ke-4. Angka 4 juga merupakan nomor urut Partai Golkar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Untuk diketahui, saat ini, Airlangga Hartarto menjabat sebagai Menteri Perindustrian Indonesia ke-28, sekaligus Ketua Umum Partai Golongan Karya ke-11.

Airlangga menuturkan bahwa acara tersebut sebenarnya tidak sengaja diselenggarakan tanggal 4 April. Ia berharap dengan peluncuran roadmap Making Indonesia 4.0 dapat menjadi pedoman bagi industri Tanah Air. Pasalnya, di tahun ini industri di Indonesia akan menghadapi revolusi industri ke-4.

"Bukan kebetulan hari ini dilaksanakan pada tanggal 4 bulan 4. Kita sebut patpatgulipat, siapa cepat dia dapat," tukas Airlangga.

Secara kebetulan, dan mungkin tak terpikirkan sebelumnya oleh Airlangga, adanya acara tersebut serba 4. Bahkan, bisa jadi hal itu merupakan siasat Airlangga untuk memperkenalkan kepada publik bahwa Partai Golkar ada diurutan keempat di Pemilu 2018.

Jokowi pun sempat menyindir Airlangga tentang serba empat tersebut. Namun, Airlangga tetap menganggapnya sebagai kritikan biasa dari seseorang yang pernah jalan santai bersamanya itu.

Sebagai penutup, apakah yang dimaksud dengan ucapan Airlangga yang mengatakan bahwa siapa cepat dia dapat?