Banyak orang mengira semua jerawat sama, padahal tidak demikian. Salah satu jenis jerawat yang cukup sering dialami adalah fungal acne atau Malassezia folliculitis. Berbeda dengan jerawat biasa yang disebabkan oleh bakteri, fungal acne muncul karena pertumbuhan jamur berlebih pada kulit. Kondisi ini sering menimbulkan rasa gatal, perih, dan muncul sebagai bintik-bintik kecil mirip jerawat, terutama di area dahi, dada, atau punggung.

Mengatasi fungal acne tidak bisa sembarangan. Penggunaan produk yang salah justru bisa memperburuk kondisi kulit. Nah, berikut penjelasan mengenai cara mengatasi fungal acne dengan skincare yang tepat.

Apa Itu Fungal Acne?

Fungal acne terjadi karena jamur Malassezia yang sebenarnya hidup normal di kulit berkembang biak secara berlebihan. Faktor pemicu utamanya adalah produksi minyak berlebih, keringat, kelembapan tinggi, penggunaan skincare yang terlalu berminyak, hingga sistem imun tubuh yang lemah.

Ciri-cirinya antara lain:

Bentol kecil berwarna merah atau putih, sering berkelompok.

Rasa gatal yang lebih parah dibanding jerawat biasa.

Muncul di area yang mudah berkeringat, seperti dahi, punggung, atau dada.

Tidak mempan diatasi dengan obat jerawat biasa.

Cara Mengatasi Fungal Acne dengan Skincare 

1. Gunakan Pembersih Wajah yang Lembut

Langkah pertama adalah membersihkan wajah dengan sabun wajah yang lembut dan bebas kandungan minyak berat. Pembersih dengan pH seimbang (sekitar 5,5) sangat dianjurkan karena tidak merusak skin barrier. Tips: Hindari cleanser yang mengandung minyak kelapa atau ester tertentu karena bisa memperburuk pertumbuhan jamur.

2. Pilih Skincare dengan Kandungan Anti-Jamur

Beberapa bahan skincare terbukti efektif melawan jamur penyebab fungal acne, di antaranya:

Zinc Pyrithione – membantu menghambat pertumbuhan jamur.

Selenium Sulfide – biasa ada pada sampo anti-ketombe, bisa dipakai sebagai mask treatment.

Sulfur – memiliki sifat antijamur sekaligus antibakteri.

Tea Tree Oil (konsentrasi rendah) – bersifat antimikroba dan menenangkan kulit.

Produk dengan bahan tersebut bisa digunakan secara rutin untuk membantu meredakan gejala.

3. Hindari Produk dengan Kandungan Berminyak

Jamur penyebab fungal acne sangat menyukai lingkungan lembap dan berminyak. Karena itu, hindari produk skincare dengan kandungan minyak berat, butter (seperti shea butter), atau fatty acid tertentu. Sebagai gantinya, gunakan pelembap berbasis gel atau lotion ringan.

4. Eksfoliasi Secara Lembut

Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah penyumbatan pori. Namun, pilihlah eksfoliator ringan seperti asam salisilat (BHA) atau asam laktat (AHA) dalam kadar rendah. Hindari scrub kasar yang bisa memperparah iritasi.

5. Gunakan Obat Antijamur Topikal

Jika kondisi cukup parah, penggunaan obat antijamur topikal bisa membantu. Beberapa krim atau gel dengan kandungan ketoconazole atau clotrimazole biasanya direkomendasikan oleh dokter kulit.

6. Jaga Kebersihan Kulit

Selain skincare, menjaga kebersihan kulit juga penting untuk mencegah fungal acne kambuh. Pastikan untuk:

Mandi setelah berkeringat banyak.

Menggunakan pakaian longgar dan menyerap keringat.

Rutin mengganti sarung bantal dan handuk.

7. Tetap Gunakan Sunscreen

Banyak penderita fungal acne takut menggunakan sunscreen karena khawatir menyumbat pori. Padahal, perlindungan dari sinar UV tetap penting. Pilih sunscreen yang non-comedogenic, bebas minyak, dan berbasis air atau gel.

Hal yang Harus Dihindari

Menggunakan produk dengan minyak kelapa, minyak zaitun, atau fatty acid kompleks.

Memakai terlalu banyak lapisan skincare berat (heavy layering).

Menggaruk area yang gatal karena bisa memperparah peradangan.

Mengandalkan obat jerawat berbasis benzoyl peroxide, karena biasanya kurang efektif untuk fungal acne.

Fungal acne adalah masalah kulit yang sering salah dikenali sebagai jerawat biasa. Padahal, perawatan keduanya sangat berbeda. Dengan pemilihan skincare yang tepat seperti menggunakan pembersih lembut, kandungan antijamur, pelembap ringan, dan sunscreen non-comedogenic fungal acne bisa dikendalikan dengan baik.

Selain itu, gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan kulit juga berperan besar dalam mencegah kambuhnya fungal acne. Jika kondisi tidak membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.