Melihat sosok Minati Atmanagara, siapa pun ingin sepertinya. Tetap tampil menarik, aktif dan sehat, meski usianya sudah mencapai 59 tahun pada bulan Maret lalu. Menurutnya, tak perlu terapi khusus untuk mendapatkan tubuh ideal dan bugar saat kebanyakan wanita dihantui beragam ketakutan menyangkut kualitas kesehatan, termasuk juga kemungkinan osteoporosis.
Ia merasa beruntung karena gemar berolahraga sejak remaja. Kebiasaannya itu merupakan tabungan untuk menghimpun kekuatan tulangnya. Ia sempat melahirkan, dia menekuni body language (BL) untuk mengembalikan tubuh ke bentuk ideal.
Konsep kontraksi dan pelepasan otot rahim dari BL kemudian mengilhaminya untuk mengembangkan bentuk olah tubuh yang disebutnya body performance (BP). Menurut Minati Atmanagara, BP ini tidak sekadar menyehatkan, tetapi juga memperbaiki sikap tubuh.
Dari beberapa buku, dia mendapat pengetahuan bahwa olahraga yang banyak mengandung peregangan otot maksimal (full stretching) sangat baik untuk mencegah dan menyembuhkan osteoporosis. BP yang dikembangkannya itu mengandung banyak gerakan peregangan otot.
Banyak anggota studio olah tubuh miliknya yang berusia 50-70 tahun waktu datang mengeluh sakit pinggang, migrain, rematik, akhirnya kondisi mereka membaik setelah rutin mengikuti latihan body performance. Ada juga anggota lainnya yang mengaku siklus haidnya jadi teratur dan kualitas hubungan seksualnya meningkat setelah melakukan body performance.
Selain rajin olahraga, setiap pagi dia minum susu berkalsium, tetapi rendah lemak. Pola hidup teratur, seperti tidur cukup dan mengonsumsi makanan bergizi juga mengisi kesehariannya. Ditambah lagi, dia rutin mengonsumsi suplemen vitamin C, vitamin E, kalsium, serta minyak ikan yang mengandung omega 3 dan 9. Mantap, 'kan?
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.