Lampuhijau.com - Panglima TNI, Gatot Nurmantyo pada tanggal 4 Desember kemarin melakukan rotasi para perwira TNI sebanyak 85 orang perwira. Keputusan ini diambil sebelum Mensesneg menelpon dirinya bahwa pihak mensesneg sudah menyerahkan surat pengajuan pergantian Panglima TNI yang baru kepada DPR. Bahkan Gatot sendiri mengaku dirinya tidak diberita tahu oleh Presiden Jokowi terkait pergantian Panglima TNI ini.
Gatot menjelaskan bahwa dirinya membuat surat keputusan mutasi atau rotasi para perwira TNI sebelum ada penunjukan Marsekal Hadi Tjahjanto yang saat itu menjabat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) sebagai calon Panglima TNI menggantikan dirinya yang akan pensiun pada bulan Maret Tahun 2018.
Lebih jauh Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa surat mutasi ini dibuat berdasarkan prosedur yang ada, dimana pada tanggal 30 November 2017 yang lalu sudah diadakan Pra Wanjakti atau Dewan Kepangkatan Tinggi yang diwakili oleh wakil KSAU dan wakil KSAD. "Saya tidak melanggar etika karena surat dibuat tanggal 4 Desember 2017 dan saya tidak tahu ada pergantian panglima TNI", terang Gatot.
Gatot menegaskan jika dirinya sudah tahu ada ada penunjukan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI, dirinya tidak akan melakukan rotasi atau mutasi para perwira di tubuh TNI.
Hari ini, Marsekal Hadi Tjahjanto sudah melakukan uji kelayakan dan kepatutan di depan komisi 1 DPR RI dan hasilnya komisi 1 menyetujui Marsekal Hadi diangkat sebagai Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.