Lampuhijau.com - Kabinet Jokowi terhitung sudah berapa kali gonta-ganti termasuk yang terakhir ini, tercatat beberapa menteri yang diganti oleh Jokowi pada kabinetnya, seperti Menteri Sosial yang sekarang dipegang Idrus Marham yang menggantikan Khofifah Indar Parawangsa yang mengundurkan diri maju sebagai calon gubernur Jatim 2018. Penunjukan Idrus Marham sebagai menteri Sosial dinilai banyak pihak bisa menaikkan elektebilitas Golkar yang sempat menurun karena kasus Setya Novanto.
Tak hanya menteri, Jokowi juga mengganti Kepala Staff Kepresidenan (KSP), Teten Masduki, diganti dengan Jenderal (Purn) Moeldoko. Sebelum Teten Masduki, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Kepala Staff Kepresidenan Jokowi. Penunjukkan Jenderal Purn. Moeldoko ini menurut politikus Partai Amanat Nasional yang juga anggota DPR RI Komisi II sekaligus Sekjen PAN, Yandri Susanto, merupakan strategi Jokowi untuk menarik dukungan dari militer yang selama ini dianggap kurang harmonis.
"Pak Jokowi perlu dapat dukungan dari purnawirawan atau dari militer untuk pilpres 2019 mendatang", jelas Yandri. Pergantian Kepala Staf Kepresidenan ini juga mendapat pertanyaan yang besar dari politisi PAN ini karena dianggapnya Jokowi melakukan bongkar pasang KSP untuk kepentingan pilpres 2019 dan adanya barter politik.
"Kita juga tidak tahu mengapa dari Pak Luhut diganti menjadi Teten, lalu ke Moeldoko. Harusnya kan kalau memang bagus dipertahankan. Saya rasa ini Jokowi kayak bongkar pasang saja, seperti ada barter politik," tambah Yandri.
Perhelatan Pilkada serentak yang digelar Tahun 2018 ini, memang merupakan proses awal menuju Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019. karena itu semua partai politik sudah mempersiapkan strategi kemenangan dari sekarang agar bisa menjadi pemenang pada Pilkada serentak 2018 maupun Pemilu dan Pilpres 2019.
Sampai saat ini, banyak pengamat menilai untuk Pilpres 2019, prediksi Pilpres akan terjadi head to head antara Jokowi dan Prabowo seperti pada Pilpres 2014 lalu. Langkah-langkah strategis pastilah dipersiapkan para petinggi partai termasuk Presiden Jokowi yang sudah pasti tidak ingin kursi kepresidenannya berpindah tangan.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.