Ini tentang percaya. Percaya akan kuasaNya. Tadi siang aku terlibat perbincangan dengan seorang teman. Dia menceritakan tentang sebuah kisah dan ini kisah adalah  nyata. Dikisahkan ada seorang isteri yang memerisakan kandungan bersama dengan suaminya. Saat itu mereka berkunjung ke klinik seorang dokter kandungan. Melihat hasil pemeriksaan, sang dokter dapat melihat bahwa ada semacam alergi janin terhadap ibunya sendiri. Namun sang dokter tidak begitu saja menjelaskan hasil pemeriksaan kandungan ini. saat itu, ia hanya menyarankan untuk memeriksakan kandungan sang istri di dokter lain. Akhirnya suami istri tersebut menurut kepada saran dokter. Mereka memeriksakan kandungan bukan hanya ke 1 dokter lainnya, namun ke beberapa dokter! Dan mereka bingung, mengapa semua dokter menyarankan agar sang istri menggugurkan kandungan sedangkan dokter pertama hanya menyerankan untuk memeriksakan kandungan ke dokter lainnya.

Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali lagi memeriksakan kandungan ke dokter yang pertama. Mereka pun kemudian menceritakan vonis yang diberikan oleh dokter kandungan lainnya yang sudah mereka kunjungi. Sang dokter pertama pun menjelaskan bahwa benar ada kondisi di mana si janin alergi terhadap ibunya sendiri. Dokter lain mungkin menyerankan kondisi ini cukup beresiko, jika janin dalam kandungan tetap dipertahankan. Pasangan ini kemudian meminta dokter ini untuk menghentikan saja kehamilan sang istri ini. Namun, sang dokter menolak! Dia kemudian menyarankan untuk menghadapi kondisi ini, suami istri tersebut harus semakin meningkatkan kualitas ibadah pada Allah.

Mereka akhirnya melakukan saran dokter ini. Dan mereka yakin akan karunia dan kuasa Allah. Nah, atas kehendak Allah pula lah akhirnya sang istri pun melahirkan. Persalinannya dibantu oleh dokter  yang mereka kunjungi pertama kali tadi. Dan bukan main, Allah menunjukkan kuasaNya. Terlahir seorang putri yang sangat cantik dan bersih dari sang istri. Kondisi alergi yang membuat banyak orang berpikir bahwa entah bagaimana nantinya kondisi anak ini ketika lahir nantinya, berbeda sama sekali. Dengan keyakinan untuk mempertahankan janin dan tidak mendahului takdir ternyata terbukti!

Cerita tersebut seakan mengingatkan kita, bahwa kuasa Allah itu tidak berbatas. Apalagi jika disandingkan oleh prediksi-prediksi kita. Boleh kita berprediksi berdasarkan kecanggihan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan, dan kecerdasan para ahli, namun ingat di balik semua kecanggihan tersbeut justru ada kecanggihan yang super besar. Dia lah Allah! Seberapa besar keyakinan kita padaNya? Apakah keyakinan tersebut bisa terkalahkan dengan kecanggihan teknologi?

Ada sebuah kata bijak yang menyebutkan bahwa keraguan (akan keyakinan padaNya) hanya akan membatasi berbagai ‘keluarbiasaan’ dalam hidup ini. Maka peka jugalah terhadap hal-hal yang mungkin ‘melemahkan’ keyakinan kita pada Nya. Allah memberikan berbagai kejadian pada kita adalah bukan untuk menguji seberapa kuat kita menempa cobaan tersebut, namun untuk menguji seberapa yakin kita akan kasih sayang Nya pada kita.