Mantan Menteri Sosial RI yang sekarang tengah mencalonkan diri sebagai Cagub Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansa menggencarkan kembali program PKH yang dulunya ia geluti. Namun, kali ini ada yang beda, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) Plus bagi warga tidak mampu yang usianya di atas 70 tahun atau lansia dan untuk warga yang disabilitas.
Menurut Cagub Jatim Nomor Urut 1 tersebut, dua kelompok itu sejatinya sudah ada di program pemerintah pusat, namun harus diintegrasikan juga oleh sistem yang ada di kabupaten/kota dan provinsi. Sebab banyak lansia yang belum tersentuh PKH karena kuota pusat masih minim.
Ia menambahkan keterangannya terkait jumlah penerima PKH di mana kuota nasional 10 juta. Warga miskin di Jatim ada 4 juta keluarga, tapi yang tercover masih 1,5 juta. Khofifah mencari cara bagi warga miskin yang belum tercover program nasional, harus dibackup dari APBD karena warga miskin maupun lansia harus mendapatkan PKH Plus. Hal itu sudah tercantum dalam programnya di Jatim Sejahtera (9 Nawa Bhakti Satya).
Pihaknya masih berusaha menginformasikan program tersebut ke masyarakat, dan memilih pasar sebagai tempat yang paling efektif. Pasalnya, pasar sebagai tempat berinteraksinya masyarakat (meet the people).
Ketum PP Muslimat NU ini berharap melalui pedagang pasar nantinya akan banyak membantu dalam penyampaian programnya kepada pembeli / pelanggan yang biasa berinteraksi dengan mereka.