Tragedi candaan tentang bom oleh penumpang pesawat kembali terjadi di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, yang dilakukan oleh penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan inisial WNL (41). Kejadian terjadi pada Kamis (7/6/2018) malam.
WNL yang merupakan ibu rumah tangga itu terpaksa harus diamankan petugas lantaran menyebut kata-kata bom saat terlibat keributan dengan petugas bandara di ruang tunggu keberangkatan domestik gate 1. WNL yang lelah menunggu keberangkatannya menggunakan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 085 ke Jakarta itu langsung diamankan petugas Avsec hingga diserahkan ke kantor polisi.
Petugas pun segera memeriksa barang bawaan WNL dan dimintai keterangan. Alhasil WNL dipulangkan karena tak terbukti memiliki bom.
Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Rivanda, mengatakan pemulangan karena diduga kuat pelaku terlalu emosi gara-gara pesawat Sriwijaya Air yang akan ditumpanginya tertunda berangkat. Kemudian ia menyebut ‘nanti ada bom’ di sela-sela keributan
"Ya, sudah diperiksa tadi malam langsung kita pulangkan semalam juga. Dia hanya emosi pesawatnya delay, juga tidak ada bom atau benda membahayakan yang dibawanya," jelas Rivanda, Jumat (8/6).
"Begitu saja, dari bandara juga tidak ada permintaan atau tuntutan, tidak terbukti juga. Mungkin yang bersangkutan hari ini sudah terbang lagi ke Jakarta, pakai pesawat lain, kan semalam dibatalkan," ujarnya.
Kendati demikian, Rivanda menyuruh WNL untuk menulis surat pernyataan resmi agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Kasus ini, menurutnya sekaligus menjadi pelajaran bagi penumpang lain agar tidak menyebut kalimat-kalimat kontroversial dan sensitif di bandara yang menyangkut keselamatan dan keamanan pihak bandara serta penumpang.
"Jangan macam-macam, kalau tidak diciduk petugas," tegasnya.
Namun, adilkah dengan tragedi penumpang pesawat Lion Air yang bercanda membawa bom, yang kemarin sempat terjadi? Diduga pelaku mendapat hukuman penjara. Namun, kalau kasus ini malahan segera dipulangkan?
