Bertepatan dengan ulang tahun Provinsi Nusa Tenggara Timur yang Ke-59, sejumlah mahasiswa asal NTT di Yogyakarta melakukan aksi meminta pemerintah memperhatikan pendidikan di NTT.
Para mahasiswa NTT di Yogyakarta lebih fokus untuk menyoroti komentar Menteri Pendidikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang dinilai melecehkan masyarakat NTT.
Koordinator Aksi Mahasiswa NTT Melky Umbu mengatakan Mendikbud tidak sepatutnya mengatakan hal yang melecehkan pendidikan di NTT. Menurutnya, pendidikan di NTT yang merupakan bagian integral dari pendidikan nasional, sehingga pemerintah juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pendidikan di NTT.
"Jika pemerintah berangapan kualitas pendidikan di NTT rendah dalam hitungan kuantitatif, langkah yang harus ditempuh ialah penyediaan dan pembenahan prasarana dan sarana," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (21/12/2017).
Untuk itu, Melky menegaskan, Mendikbud perlu meminta maaf kepada masyarakat NTT dan segera merealisasikan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya NTT. Melky juga menyoroti peran pemerintah Provinsi NTT yang menurutnya harus segera melakukan pembenahan sistem pendidikan, kualitas tenaga pendidik dan fasilitas pendidikan di NTT.
"Pemerintah Daerah NTT baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota juga harus menghilangkan sistem nepotisme dalam dunia pendidikan di NTT," tandasnya.
Dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia tidak hanya dari satu pihak saja, melainkan semua pihak harus berkontribusi nyata untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik, merata di segala penjuru dari Sabang sampai Merauke.