Delapan anggota Brimob diamankan oleh petugas kepolisian pada Jumat (8/6/2018) malam, lantaran terlibat dalam aksi penusukan terhadap dua anggota Kodam Jaya di arena permainan biliard Al Diablo, Jalan Raya Bogor KM 30, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/6/2018), sekira pukul 04.00 WIB. Dari kejadian tersebut, dua orang anggota TNI Kodam Jaya, menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal.
Korban di antaranya Serda Darma Aji dan Serda Nikolas Kegomoi. Meski sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, pada akhirnya Serda Darma meregang nyawa karena mengalami luka tusuk bagian perut. Ia menghembuskan napas terakhirnya di RS tersebut pada Jumat (8/6/2018) siang. Sementara Serda Nikolas hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
Sejumlah anggota Brimob yang ditangkap tersebut akan diproses secara hukum secara terbuka pada persidangan, jika memang terbukti terlibat dalam penusukan itu.
"Oknum Brimob yang terlibat itu akan diproses hukum di peradilan umum dan terbuka untuk publik," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal, Sabtu (9/6/2018) lalu.
Mabes Polri menegaskan hal itu sangat mencoreng nama baik Korps Bhayangkara, sehingga tak akan membela anggotanya yang terlibat dalam kejahatan tersebut.
“Oknum Brimob yang terlibat itu akan diproses hukum di peradilan umum dan terbuka untuk publik. Polri tak menutup-nutupi oknum yang mencoreng nama baik Polri. Kapolri berkoordinasi dengan Panglima TNI guna mengantisipasi berbagai hal,” kata Iqbal.
Menurut Iqbal, Polri menyayangkan peristiwa tersebut dan turut menyampaikan belasungkawa dan mendoakan almarhum semoga diterima di sisi Allah SWT.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letnan Kolonel Kristomei mengapresiasi penangkapan penusuk anggotanya oleh kepolisian. Pihaknya lebih mempercayakan kepada kinerja Polri yang akan mengusut tuntas kasus itu hingga ke ranah hukum.
"Kodam Jaya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian apabila tersangka pelaku penusukan telah ditangkap. Kami menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada Polri untuk menindak, menghukum pelaku sesuai perundang-undangan dan peraturan hukum yang berlaku," ucap Kristomei kepada Warta Kota, Sabtu (9/5/2018).
Untuk diketahui, Serda Nikolas Kegomoi merupakan anggota Yonkav 7/Sersus Kodam Jaya. Sedangkan Serda Darma Aji merupakan anggota Yonif Mekanik 203/AK Kodam Jaya.
FOTO ALM SERDA DARMA AJI
Akun instagram @infokomando menulis bahwa pemicu keributan disebabkan Serda Darma Aji menolak tawaran minuman keras.
"Motif sementara penusukan dikarenakan pelaku tersinggung dengan korban saat ditawari minuman keras, oleh korban tawaran tersebut ditolak. Sehingga pelaku bersama 10 orang temannya mengeroyok korban beserta satu teman seangkatannya dengan cara dipukul kemudian ditusuk pada bagian perut," tulis dalam postingan akun tersebut.
