Di awal musim Liga Italia Seri A 2017/2018, Inter Milan mendapat hasil yang cukup memuaskan. Inter mampu bersaing dengan tim besar Italia lainnya seperti Napoli dan Juventus untuk memperebutkan posisi puncak di klasemen. Bahkan Inter berhasil menempati posisi puncak klasemen menjelang pertengahan musim.

Tapi kini prestasi Inter merosot. Tim asuhan Luciano Spaletti kini menempati posisi ketiga di klasemen sementara dengan raihan 42 poin. Dari 20 kali bertanding, Nerazzurri berhasil meraih dua belas kali kemenangan, enam kali meraih hasil imbang dan dua kali menelan kekalahan. Dua kekalahan didapat secara beruntun yakni ketika menjamu Udinese di pekan ke tujuh belas dengan skor 1-3 dan ketika dikalahkan tuan rumah Sassuolo dengan skor 1-0 di laga pekan ke delapan belas. Inter pun tertinggal sembilan poin dari Napoli yang menempati puncak klasemen. Dan delapan poin dari Juventus yang menempati posisi kedua.

Melihat prestasi Inter Milan yang merosot di pertengahan musim, mantan pelatih Nerazzurri, Roberto Mancini pun memberikan sebuah komentar. "Saya tahu mereka duduk di posisi ketiga, bagi saya, mereka memang lebih kuat dari (AS) Roma dan Lazio. Tapi mereka sudah berinvestasi di musim panas lalu. Saya tak melihat analogi dengan musim di mana mereka berada," kata Mancini, dilansir La Gazzetta dello Sport.

Selama karir kepelatihannya, Roberto Mancini telah dua kali melatih Inter Milan. Di awal musim 2004/2005, Mancini menjadi pelatih Inter Milan.  Mancini pun melatih Inter Milan selama 4 musim hingga musim 2007/2008. Setelah itu Mancini melatih Manchester City dan Galatasaray. Pada 14 November 2014, Mancini kembali melatih Inter Milan. Tapi pada 8 Agustus 2016, kontrak Roberto Mancini bersama Inter pun berakhir.