Pengumuman Terbaru

Promosi Backlink Dan Iklan Di Website Lampu Hijau - Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.

Daftar Sekarang!

Nasib Para Sandra di Mimika Papua, Sehari Makan Sekali Nasi Putih Saja


Foto Profil Penulis Tonton Taufik
Nasib Para Sandra di Mimika Papua, Sehari Makan Sekali Nasi Putih Saja
Nasib Para Sandra di Mimika Papua, Sehari Makan Sekali Nasi Putih Saja

 

Sebanyak 34 keluarga warga desa Kedondong Kecamatan Demak, Kabupaten Demak  ramai – ramai mendatangi kantor Kepala Desa Kedondong  menanyakan nasib keluarga mereka yang masih di Sandra di Tembagapura, Mimika, Papua.

Dan memang sampai saat ini masih terdapat 33 warga asal Demak lainnya yang menjadi Sandraseperti yang diberitakan saat berkomukasi dengan salah satu sandra.

Dalam percakapan itu, Ismail menuturkan bahwa jumlah komplotan yang oleh aparat keamanan disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kurang lebih 100 orang. Ismail adalah salah satu warga yang ikut disandra oleh komplotan bersenjata tersebut saat menghubungi lewat telepon dengan kepala Desa Kedondong Sistianto.

Mereka saat ini tidak berada di desa, tempat Ismail tingggal. Mereka umumnya bekerja sebagai buruh tambang dan pedagang di dekat area pertambangan PT Freeport di Tembagapura.

"Kami berada di sebuah desa, kami dalam kondisi tidak boleh keluar dari desa dan melakukan interaksi dengan dunia luar desa ini. Kami tidak diikat, hanya saja semua kegiatan kita hanya dilakukan di desa ini," kata Ismail.

Ke-34 warga Demak itu menjadi bagian dari 1.300-an warga Kampung Banti dan Kimbely, Tembagapura, Mimika, Papua, korban penyanderaan oleh KKB.

“Bagaimana para warga korban penyanderaan memenuhi kebutuhannya? Ismail menceritakan, setiap hari mereka masih bisa makan. "Makan nasi saja kami. Sehari sekali," kata dia.

Dalam perbincangan singkat itu, Ismail menceritakan, para penyandera juga menyita segala perangkat komunikasi warga, termasuk handphone.

"Namun ada (warga) yang bisa menyembunyikan alat komunikasi ini," katanya.

"Tidak ada kontak lagi saat ini, kami berharap mereka dalam keadaan baik-baik saja karena setiap harinya mereka di-sweeping (oleh penyandera). Mungkin alat komunikasi mereka sudah disita oleh sekelompok bersenjata itu," kata Sistianto Kepala Desa Kedondong Demak.

Sementara itu, Bupati Demak, M Natsir, mengaku belum tahu mengenai 34 warganya yang menjadi korban penyanderaan di Papua.

Tetapi Bupati Demak menyatakan, tidak akan tinggal diam atas nasib warganya di tanah perantauan itu.

Dan Warga berharap, kepala desa menjembatani komunikasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk memperjuangkan keluarga mereka yang tersandera di Papua.

Semoga semua dapat pulang dengan selamat tanpa kurang satu apapun dan cepat terselesaikan, amin.


Jasa Buzzer Viral View Like Komen Share Posting Download, Menggiring Opini Publik Banner Bersponsor

Suka

Tag Terkait



Kirim Komentar


0 / 1000



Jasa Backlink Murah Berkualitas - Promosi Website Banner Bersponsor

Trending


Lihat lainnya

Blogroll


Kategori Populer


Tag Populer


Pantau Reputasi Online Anda Dengan RajaMonitoring.com Banner Bersponsor

Terbaru


Lihat lainnya

Pengumuman Terbaru

Promosi Backlink Dan Iklan Di Website Lampu Hijau

Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.