Lampuhijau.com - Pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut, partai Demokrat krisis kader dan memainkan strategi ‘politik outsourcing’ ditanggapi santai oleh anak buah SBY. Menurut Hasto, strategi outsourcing yang dimainkan SBY khususnya di Pilgub Jatim, telah memakan ‘korban’ yakni kader muda potensial PDIP yang juga Bupati Trenggalek, Emil Dardak. Alumni sekolah kader PDIP itu memilih Demokrat demi menjadi cawagub mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo mengaku tidak kecewa apa yang dituduhkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Bahkan, Mantan Menpora ini mengklaim partainya memiliki banyak kader yang bagus untuk diusung. ”Partai Demokrat menjawab dengan senyuman saja, dan Demokrat menghormati pernyataan dari Sekjen PDIP,” ujar Roy saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/11).
Anggota DPR itu juga tidak setuju dengan tudingan strategi outsourching yang dilontarkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut Roy, Emil sendiri pada dasarnya sudah dekat dengan Demokrat sejak awal.
Diketahui, ada hubungan yang baik antara Partai Demokrat dengan Emil Dardak. Misalnya kedekatan Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan Emil lantaran sama-sama dari Trenggalek yang juga merupakan ?daerah pemilihan (Dapil) dari Ibas. ”Soal itu, saya senyum dulu, ya itu rahasia dapur saya kira,” katanya.
”Perkara beliau (Emil, Red) itu maju atas nama kami dan sekarang masih menjabat sebagai Bupati Trenggalek, ya itu adalah pilihan dari beliau yang bersangkutan,” imbuh mantan Menpora era SBY itu.
Kendati di Pilgub Jatim muncul tensi tinggi, namun Roy menegaskan hubungan Demokrat dengan PDIP saat ini masih berlangsung baik. Bahkan, kata Roy, di beberapa daerah, partai besutan SBY dan besutan Megawati itu telah menjalin hubungan baik. ”Kami Demokrat dengan PDIP banyak bermitra dibeberapa provinsi dan kabupaten kota lain. Jadi inilah salah satu dinamika politik yang ada,” pungkasnya.
Sebelumnya, Hasto mengungkapkan, SBY memang ahli dalam? strategi, dan berhasil menggaet Emil Dardak sebagai pilihan jalan pintas untuk menjadi calon pemenang di Jawa Timur. Hasto juga melihat Demokrat mengalami krisis kader untuk menghasilkan kepemimpinan muda. Sebab Demokrat kadernya pernah tersangkut berbagai persoalan korupsi seperti yang dialami oleh Andi Malarangeng, Nazaruddin, Choel Malarangeng, Anas Urbaningrum.
Sekadar informasi, PDIP telah mencalonkan salah satu kadernya Azwar Anas sebagai cawagub untuk mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Pilgub Jawa Timur. Tapi secara tiba-tiba Partai Demokrat dan Partai Golkar mengusung Emil Dardak menjadi cawagub mendampingi Khofifah Indar Parawansa di hajatan terbesar di Jawa Timur 2018 nanti.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.