Lampuhijau.com - Mungkin... bermimpi juga tidak kalau rumah tangga yang kita bina pada akhirnya menjadi retak, hancur dan bubar alias cerai. Namun pada kenyataannya di era serba modern ini banyak kasus perceraian semakin meningkat dari tahun ke tahunnya terjadi di Indonesia. Parahnya lagi, dari kasus perceraian yang ada, hampir 70% berasal dari wanita yang menggugat cerai suaminya. Padahal kalau dilihat secara agama, asalkan sang suami tidak mengucapkan talak, proses perceraian akan sedikit sulit.
Banyak alasan mengapa wanita atau pria pada akhirnya memilih berpisah atau cerai padahal mungkin rumah tangga yang sudah dibangunnya dengan susah payah dan bertahun-tahun. Tapi tidak sedikit juga kasus perceraian yang hanya seumur jagung dengan alasan ternyata tidak cocok, nikah muda dan nikah kepaksa.
Beberapa sebab pemicu perceraian yang perlu kita ketahui agar kita bisa segera mengambil tindakan dan solusi untuk mempertahankan rumah tangga, diantaranya :
Alasan ini biasanya menjadi alasan utama dari sebuah kasus perceraian. Gaya hidup serba wah di jaman sekarang yang tidak bisa diimbangi dengan penghasilan yang memadai dan tanpa diimbangi dengan sikap mental "Nrimo" menjadi sebab banyaknya kasus perceraian berawal dari faktor ini. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat dimana pepatah "mangan ora mangan asal kumpul', menjadi terhapuskan diganti dengan tuntutan untuk memuaskan keinginan yang harus dipenuhi.
Semakin sulitnya mendapatkan penghasilan dan beban hidup yang semakin menghimpit membuat hubungan keluarga semakin tidak harmonis dan ujung-ujungnya berakhir dengan perceraian.
Media sosial yang membuat kita mudah berkomunikasi, berbisnis, bersilaturahmi, ternyata membawa dampak yang kurang baik dalam hubungan rumah tangga jika tidak diiringi rasa saling terbuka dan komunikasi antara suami dan istri yang baik. Awalnya hanya ingin berkenalan menambah teman, lama-lama curhat masalah pribadi dan keluarga, setelah merasa nyaman dengan teman di media sosial akhirnya ingin menjalin hubungan yang lebih erat.
kalau sudah demikian, keharmonisan dalam rumah tangga akan semakin menipis dan timbul pikiran membanding-bandingkan pasangan kita dengan teman yang ada di media sosial.
Khusus kasus perceraian yang diakibatkan karena gaji istri lebih besar dari suami, biasanya terjadi di kota-kota besar. Mungkin awalnya istri bekerja karena merasa penghasilan suami kurang mencukupi kebutuhan keluarga. Namun karena merasa memiliki gaji yang lebih besar, seorang istri yang kurang menghargai suami pada akhirnya merasa sombong dan merasa mampu mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa penghasilan suami.
Salah satu penyebab keretakan dalam rumah tangga yaitu kurang harmonis dalam urusan ranjang. Membina rumah tangga memang tidak hanya urusan ranjang namun dari ranjanglah hubungan rumah tangga bisa retak dan bisa bubar. Awal pernikahan mungkin masih terasa hot dan nikmatnya berhubungan intim dengan pasangan, lama kelamaan karena salah satu dari pasangan merasakan kurang puas dan nikmat berhubungan intim akhirnya berhubungan intim hanya merupakan kewajiban saja dan bukan merupakan suatu kebutuhan.
Kurangnya kepuasan dan kenikmatan dalam berhubungan diatas ranjang, biasanya terjadi pada wanita atau istri. Kenapa ? kenyataan banyak membuktikan bahwa kekuatan dan daya tahan wanita dalam mendapatkan orgasme pertamanya lebih lama dari pria. Pria lebih mudah terangsang dan mengeluarkan orgasmenya sementara wanita mungkin belum merasakan kenikmatan puncak dalam berhubungan.
Penyebab perceraian karena kurangnya kenikmatan dan kepuasan dari pasangan rumah tangga ini yang akan kita kupas pada tulisan ini.
Mengapa wanita lebih kuat dalam menahan orgasmenya dan kurang mendapatkan kepuasan dan kenikmatan dalam berhubungan intim ?
Dalam berhubungan seks, wanita cenderung memiliki daya tahan yang lebih kuat dari pria dalam mendapatkan orgasmenya. Beberapa hasil penelitian mengungkapkan, daya tahan wanita dalam mendapatkan orgasme pertamanya bisa mencapai 20 menit, sementara pada pria hanya 5 sampai 10 menit saja.
Daya tahan pria lebih lemah dari wanita bisa karena beberapa sebab :
Menyadari lemahnya daya tahan pria terhadap wanita dalam berhubungan diatas ranjang, obat kuat biasanya menjadi solusi agar bisa lebih tahan lama dan kuat. banyak Banyak obat kuat yang menawarkan secara instant hasilnya namun harus diwaspadai efek sampingnya jika dkonsumsi dalam jangka panjang.
Obat kuat yang aman dikonsumsi dan tanpa efek samping obat kuat yang berbahan dasar herbal alami. Selain bisa menyehatkan tubuh dan memberikan stamina yang baik, Obat kuat herbal juga aman dikonsumsi tanpa efek samping.
Salah satu Obat Kuat herbal yang bisa anda coba dan sudah banyak orang mengkonsumsinya yaitu Kopi Powerman. Mengapa harus kopi Powerman ???
Kopi Hitam Powerman selain enak dinikmati apalagi bagi kaum pria pecinta kopi, mengandung bahan herbal alami yang sudah dari dulu bermanfaat untuk menambah vitalitas kaum pria. Kandungan Pasak Bumi, Purwoceng, Tribulus dan Ginseng pada Kopi Hitam Powerman membuat kopi hitam satu ini bisa membuat istri anda tergila-gila dan ingin minta dan minta lagi saat berhubungan intim.
Nikmati dan rasakan kehebatan secangkir Kopi Hitam Powerman satu jam sebelum anda berhubungan, Dijamin beda dan terasa khasiatnya.
Kalau urusan ranjang sudah harmonis, rasanya curhatan di media sosial, pikiran untuk berselingkuh sudah bisa hilang dalam pikiran pasangan kita. Hubungan rumah tangga bisa lebih harmonis dan kasus-kasus perceraian bisa dihindari bahkan dihilangkan dari pikiran kita.
Jangan remehkan masalah hubungan diatas ranjang, karena dari sinilah awal keretakan rumah tangga bisa terjadi. sayangi dan cintai pasangan anda dengan menikmati secangkir kopi Powerman sebelum berhubungan.