Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjibtaning menegaskan Kementerian Kesehatan harus serius menangani permasalahan sosial wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat.
Tak hanya peringatan itu saja, Ribka juga menginginkan Kementerian Kesehatan harus cepat tanggap dalam menangani masalah sosial di Asmat. Misalnya dengan mengirim petugas kedokteran. Ia menambahkan, pembangunan fasilitas kesehatan juga sangat diperlukan di Kabupaten Asmat.
"Cari terobosan dengan mengirim dokter dan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di sana dalam jangka panjang, dan membangun fasilitas kesehatan yang lebih memadai," tegasnya.
Menurut Ribka, saat ini kondisi di Asmat sangat memprihatinkan mulai dari akses masuk ke desa hingga fasilitas yang belum memadai. Mirisnya lagi, sebagian besar dari mereka tidak mengetahui nama Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.
"Mereka bilang Presiden kita adalah Joko Soekarno, dan Wapresnya Jusuf Kambo," tandasnya.
Bahkan hal pokok untuk penerangan pun seperti listrik belum tersedia di Kabupaten Asmat. Mereka sangat kesulitan jika ingin mengirimkan pesan karena tidak ada sinyal.
"Listrik kan enggak ada, orang mau kirim SMS saja mesti pakai bambu karena enggak ada sinyal. Enggak ada TV dan listrik," tuturnya.
Bukan hanya masalah kesehatan saja, warga di Kabupaten Asmat juga mengalami krisis kekurangan air bersih. Berbagai daerah di Kabupaten Asmat dinilai kurang bisa mensuplai pasokan air bersih untuk warganya.
Hal itu menjadi PR pemerintah Indonesia untuk menyetarakan kesejahteraan rakyat Indonesia dan tidak menunda-nunda kebijakan untuk menyelamatkan warga Asmat agar terbebas dari penyakit.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.