Benarkah Jokowi mengiming-imingi PKS untuk bergabung dengan koalisinya sehingga bisa mendapatkan posisi dan logistik?
Dugaan tersebut dibenarkan oleh Ketua Departemen Politik DPP PKS, Pipin Sopian. Pipin menyebut memang benar jika Presiden Jokowi pernah menawarkan PKS untuk bergabung dengan berbagai iming-iming. Namun, pihaknya menolak tawaran tersebut.
PKS tak akan pernah mau bergabung dengan Jokowi karena orang nomor satu di Indonesia itu belum bisa menepati janji kampanyenya pada Pemilu 2014 lalu. Menurutnya, banyak masyarakat yang mempertanyakan sampai kapan janji-janji Jokowi akan direalisasikan mengingat masa kepemimpinannya akan segera berakhir.
Pipin menjelaskan, PKS tak mengutamakan godaan yang ditawarkan incumbent logistik dan segala macam tawaran Jokowi, sebab mereka lebih mempertimbangkan bagaimana aspirasi masyarakat tentang presiden ke depan yang mumpuni dan yang bisa nepati janjinya.
Pipin menegaskan, jangan seperti Jokowi yang banyak janji tapi belum ada pembuktian sampai sekarang. Hal ini diungkapkannya dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7/2018).
Alasan lainnya yang dikatakan oleh Pipin adalah Jokowi dinilai belum bisa menyejahterakan rakyat. Hal itu terbukti dari tingginya harga telur dan tarif daftar listrik yang saat ini menjadi sorotan masyarakat. Ia mengimbau masyarakat lebih kritis dalam menantang kebijakan pemerintah untuk mewujudkan demokrasi yang lebih sehat.
Sementara itu, Pipin juga mengkritik terkait cawapres yang akan mendampingi Jokowi adalah yang akan memberikan keuntungan untuk PDIP. Hal itu diyakininya karena Jokowi diduga belajar dari kasus Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menentukan calon wakil presiden di Pemilu 2009 silam. Yakni Jokowi tidak akan mencalonkan orang yang kariernya berhenti pada waktu itu saja, melainkan akan mencalonkan cawapres yang menguntungkan partai pendukung utama Jokowi yaitu PDIP.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.