Lampuhijau.com - Presiden Jokowi curhat terkait berita hoax yang beredar di media sosial bahwa dirinya dibilang PKI saat Jokowi berpidato pada acara pembagian sertifikat tanah di halaman Sirkuit Sentul Bogor, Selasa (06/03). "Jangan sampai diadu, negara ini negara besar, kadang jahatnya politik seperti itu, ada yang bilang itu Pak Jokowi PKI, padahal PKI dibuabarkan tahun 1965, saya lahir 1961, masak ada PKI balita ", curhat Jokowi.
Maraknya isu hoax di tengah situasi tahun politik ini menurut Jokowi bisa menimbulkan perpecahan dan kegaduhan di masyarakat jika terus dibiarkan. Karena itu, Jokowi memberikan instruksi kepada Kapolri, Jenderal Tito Karnavian untuk menindak tegas kasus-kasus pembuat dan penyebar berita hoax dan ujaran kebencian,
"Kalau isu-isu itu diteruskan, itu perpecahan, hati-hati, entah motifnya, motif ekonomi, entah politik, tidak boleh seperti itu. Saya sudah perintahkan Kapolri kalau ada pelanggaran, tindak tegas dan jangan ragu-ragu", tegas Jokowi.
Berita hoax dan ujaran kebencian di tengah pilkada serentak tahun ini dan jelang pemilu dan pilpres 2019 mendatang memang semakin marak. Sudah ada beberapa akun yang ditutup dan pelakunya ditangkap pihak kepolisian. Dalam waktu dekat kemarin, The Family MCA yang mempunyai anggota ribuan ditangkap dalangnya atau biangnya oleh pihak kepolisian karena diduga jaringan ini menyebarkan ujaran kebencian yang dianggap meresahkan masyarakat.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.