Penyakit Reproduksi Wanita yang Berisiko Mempersulit Kehamilan

Penyakit Reproduksi Wanita yang Berisiko Mempersulit Kehamilan

Admin
5 Jul 2024
Dibaca : 343x

Penyakit reproduksi wanita yang berisiko mempersulit kehamilan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi, penyumbatan di saluran telur, hingga tumor. Gangguan pada sistem reproduksi wanita kerap ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, nyeri di bagian perut bawah atau panggul,  keputihan yang abnormal,  nyeri saat berhubungan seksual, bahkan kesulitan untuk hamil.

Penyakit Reproduksi Wanita yang Dapat Mempersulit Kehamilan

Ada berbagai jenis penyakit reproduksi wanita yang berisiko mempersulit kehamilan, yaitu :

  • Endometriosis

Endometriosis  terjadi ketika jaringan yang seharusnya melapisi bagian dalam rahim justru tumbuh di luar rahim, seperti ovarium, tuba falopi, vagina, bahkan organ dalam sistem pencernaan. Penyakit ini bisa menimbulkan rasa sakit yang parah selama menstruasi.

Endrometriosis sebenarnya bersifat jinak atau bukan kanker, tetapi bisa menyebabkan masalah seperti peradangan, kista, jaringan parut,  gangguan pencernaan, hingga kemandulan. Sejauh ini, belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi endometriosis. Pengobatan umumnya dilakukan untuk meringankan gejala, memperlambat pertumbuhan jaringan abnormal, dan meningkatkan kesuburan.

Jika metode pengobatan tersebut tidak efektif, dokter biasanya akan melakukan langkah operasi.

  • Miom

Miom adalah pertumbuhan benjolan di rahim. Pertumbuhan jaringan ini umumnya tidak memengaruhi proses kehamilan. Hanya saja, ada sebagian kasus miom yang lokasi pertumbuhannya dapat menyebabkan gangguan kesuburan atau keguguran.

Jika pertumbuhan miom diketahui berisiko mempersulit kehamilan di kemudian hari, dokter akan menyarankan operasi untuk mengangkatnya.

  • Sindrom ovarium polikistik

PCOS  (polycystic ovary syndrome) juga termasuk dalam penyakit reproduksi wanita yang berisiko mempersulit kehamilan. Penyakit ini merupakan bentuk kelainan hormonal yang ditandai dengan siklus haid tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih di wajah jerawat parah, dan berat badan berlebih.

Hingga saat ini, metode pengobatan yang efektif untuk mengatasi  sindrom ovarium polikistik  masih belum tersedia. Pengobatan hanya bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul. Untuk memperbesar peluang kehamilan, penderita PCOS perlu menjalani pengobatan secara teratur di bawah pemantauan dokter. Sindrom ovatium polikistik

https://pafikotagido.org/

  • Radang panggul

Penyakit radang panggul terjadi ketika sistem reproduksi yang meliputi rahim, indung telur, dan tuba falopi, mengalami peradangan akibat infeksi. Jika tidak diobati, penyakit ini berisiko menyebabkan munculnya jaringan parut pada sistem reproduksi sehingga berpotensi mempersulit kehamilan.

Infeksi akibat bakteri pada radang panggul dapat diatasi dengan obat antibiotik. Pasien dianjurkan untuk menyelesaikan masa pengobatan hingga tuntas guna mencegah terjadinya komplikasi lain yang lebih serius.

  • Infeksi menular seksual

Klamidia dan gonore merupakan infeksi menular seksual yang sering dikaitkan dengan kemandulan, khususnya pada wanita. Ini karena wanita sering kali tidak mengalami gejala yang khas ketika menderita infeksi ini, sehingga terlambat mendapatkan penanganan.

Tanpa penanganan yang tepat, klamidia dan gonore dapat menyebar dari vagina menuju rahim. Dalam kondisi yang lebih berat, infeksi ini dapat berkembang menjadi radang panggul dan mempersulit kehamilan.

  • Endometritis

Penyakit reproduksi wanita yang dapat mempersulit kehamilan selanjutnya adalah endometritis. Berbeda dengan endometriosis, endometritis merupakan infeksi di rahim. Penyakit reproduksi ini kerap menjadi komplikasi dari infeksi klamidia, gonore, maupun vaginosis bakterialis

Endometritis juga dapat terjadi setelah keguguran, persalinan yang berlangsung lama, atau operasi caesar. Untuk mengobati infeksi dan mencegah komplikasi, obat antibiotik akan diberikan dan perlu dikonsumsi hingga tuntas.vaginosis bakterialis

  • Kanker rahim

Kenker Rahim  juga tergolong penyakit reproduksi yang dapat mempersulit Anda untuk memperoleh keturunan. Penanganan kanker rahim umumnya dilakukan dengan kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi hormon untuk menghancurkan sel kanker.

Selain itu, operasi pengangkatan rahim juga kerap dilakukan untuk mengatasi kanker rahim. Nah, risiko operasi kanker rahim inilah yang bisa menyebabkan infertilitas atau sulit hamil.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved