Menanggapi pencopotan sejumlah Wali Kota DKI Jakarta yang dilakukan oleh Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang menuai pro-kontra. Sandiaga Uno pun buka mulut untuk mengomentari kasus itu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu justru mengatakan bahwa pemberitahuan pemberhentian yang dilakukan via telepon maupun pesan WhatsApp seharusnya tak menjadi masalah.
Baginya, cara tersebut dianggap mengikuti perkembangan teknologi masa sekarang.
"Zaman now ya, menurut saya selama sesuai dengan ketentuan dan prosedur, dan dijalankan sesuai apa yang sudah digariskan melalui sistem personalia di DKI," pungkasnya, Selasa (17/7/2018) kemarin.
Sandi pun memberikan alasan terkait pencopotan Walkot tersebut bukan merupakan perombakan yang disebabkan oleh masalah personal. Menurutnya, perombakan itu bukan termasuk hal yang baru lagi, sebab sudah menjalani proses seleksi yang dilakukan sejak tiga bulan lalu.
"Pak Anies sama saya enggak ada melihat ini secara personal atau emosional, (rencana perombakan) ini satu hal yang sudah diumumkan jauh-jauh hari, assessmentnya, terbuka juga waktu itu," jelasnya.
Sebagai informasi, keempat Wali Kota yang dicopot Anies Baswedan pada Kamis (5/7/2018) di antaranya Mangara Pardede sebagai Wali Kota Jakarta Pusat, Tri Kurniadi merupakan Wali Kota Jakarta Selatan, Bambang Musyawardana yang menjabat Wali Kota Jakarta Timur, serta Anas Effendi yang sebelumnya menjadi Wali Kota Jakarta Barat.
Setujukah Anda dengan pernyataan Sandiaga?
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.