Pengumuman Terbaru

Promosi Backlink Dan Iklan Di Website Lampu Hijau - Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.

Daftar Sekarang!

Peran Utsman Bin Affan RA Dalam Penyusunan Al-Qur'an


Foto Profil Penulis Faturahman
Peran Utsman Bin Affan RA Dalam Penyusunan Al-Qur'an
Peran Utsman Bin Affan RA Dalam Penyusunan Al-Qur'an

Utsman bin Affan RA adalah khalifah ketiga dari Khulafaur Rasyidin setelah Umar bin Khattab RA. Ia dikenal sebagai sosok yang lembut, dermawan, dan memiliki kecintaan mendalam kepada Al-Qur’an. Salah satu jasa terbesar Utsman dalam sejarah Islam adalah perannya dalam penyusunan dan standarisasi mushaf Al-Qur’an, sehingga umat Islam di seluruh dunia dapat membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang sama hingga hari ini.

 

1. Latar Belakang Utsman bin Affan RA

 

Utsman bin Affan berasal dari keluarga Bani Umayyah, salah satu kabilah Quraisy yang terpandang. Ia termasuk orang yang pertama masuk Islam melalui ajakan Abu Bakar Ash-Shiddiq RA. Utsman terkenal dengan sifat dermawan, bahkan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa Utsman termasuk salah satu sahabat yang dijamin surga.

 

Kecintaannya kepada Al-Qur’an sangat besar. Utsman dikenal sering menangis ketika membaca ayat-ayat Allah, dan beliau memiliki kebiasaan mengkhatamkan Al-Qur’an dalam satu rakaat shalat malam.

 

2. Kondisi Al-Qur’an Sebelum Masa Utsman

 

Pada masa Rasulullah SAW, Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Ayat-ayat tersebut dihafal oleh para sahabat penghafal Al-Qur’an (huffaz) dan juga ditulis di berbagai media seperti pelepah kurma, tulang, dan kulit hewan.

 

Setelah Rasulullah wafat, pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, mushaf pertama berhasil dikumpulkan atas usulan Umar bin Khattab RA, terutama setelah banyak penghafal Al-Qur’an gugur dalam Perang Yamamah. Mushaf itu kemudian disimpan oleh Abu Bakar, lalu Umar, dan setelah itu diwariskan kepada Hafshah binti Umar.

 

Namun, seiring meluasnya wilayah Islam pada masa Utsman, perbedaan dialek dalam membaca Al-Qur’an mulai menimbulkan perselisihan di kalangan umat Islam, terutama di Irak, Syam, dan Mesir.

 

3. Inisiatif Utsman Menyusun Mushaf Standar

 

Melihat potensi perpecahan akibat perbedaan qira’at (dialek), Utsman bin Affan segera mengambil langkah tegas. Ia meminta agar mushaf Al-Qur’an yang ada dikompilasi menjadi mushaf standar dengan satu dialek, yaitu dialek Quraisy, bahasa yang digunakan ketika Al-Qur’an diturunkan.

 

Utsman membentuk sebuah tim yang dipimpin oleh Zaid bin Tsabit, salah satu penulis wahyu Rasulullah, serta dibantu oleh Abdullah bin Zubair, Sa’id bin Ash, dan Abdurrahman bin Harits bin Hisyam. Mereka bekerja dengan teliti, menyusun mushaf berdasarkan salinan yang disimpan Hafshah dan hafalan para sahabat.

 

4. Penyebaran Mushaf Utsmani

 

Setelah mushaf standar selesai, Utsman membuat beberapa salinan resmi yang dikenal sebagai Mushaf Utsmani. Mushaf-mushaf ini kemudian dikirim ke berbagai kota besar Islam seperti Makkah, Kufah, Basrah, Syam, dan Madinah. Utsman juga mengirimkan qari (pembaca Al-Qur’an) yang terpercaya untuk mengajarkan bacaan yang benar sesuai mushaf standar.

 

Untuk menghindari perpecahan, Utsman memerintahkan agar mushaf-mushaf lain yang berbeda bacaan dengan mushaf standar dibakar. Keputusan ini bukan bentuk penghapusan, melainkan upaya menjaga kesatuan umat Islam agar tidak berselisih dalam membaca Al-Qur’an.

 

5. Dampak Besar Mushaf Utsmani

 

Keputusan Utsman RA memiliki dampak luar biasa bagi keberlangsungan Islam. Berkat mushaf Utsmani, hingga hari ini umat Islam di seluruh dunia membaca Al-Qur’an dengan teks yang sama, meski memiliki variasi bacaan (qira’at) yang tetap sesuai dengan riwayat sahih.

 

Inisiatif ini menjadikan Utsman sebagai sosok yang sangat berjasa dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an. Tidak berlebihan jika beliau mendapat julukan “Jami’ul Qur’an Ats-Tsani” (pengumpul Al-Qur’an kedua) setelah Abu Bakar.

 

6. Keteladanan Utsman bin Affan RA

 

Selain jasanya dalam penyusunan Al-Qur’an, Utsman RA dikenal sebagai khalifah yang sangat dermawan. Ia banyak membiayai perjuangan Islam dengan hartanya, di antaranya membeli sumur Raumah untuk kaum Muslimin dan mendanai pasukan dalam Perang Tabuk. Kelembutan hatinya membuat beliau selalu mengutamakan kepentingan umat dibanding dirinya sendiri.

 

Peran Utsman bin Affan RA dalam penyusunan Al-Qur’an adalah salah satu tonggak sejarah terpenting dalam Islam. Dengan kebijakan bijaknya, Al-Qur’an terselamatkan dari perbedaan bacaan yang berpotensi memecah belah umat. Hingga kini, mushaf Utsmani tetap menjadi standar penulisan Al-Qur’an di seluruh dunia.

 

Dari sosok Utsman, kita belajar arti pengorbanan, kecintaan kepada Al-Qur’an, dan tanggung jawab besar seorang pemimpin. Jasa beliau akan selalu dikenang sepanjang sejarah, karena berkat usahanya, umat Islam dapat menikmati kemurnian Al-Qur’an hingga akhir zaman.


Pantau Reputasi Online Anda Dengan RajaMonitoring.com Banner Bersponsor

Suka

Kirim Komentar


0 / 1000


Rekomendasi Berita Terkait



Jasa Backlink Murah Berkualitas - Promosi Website Banner Bersponsor

Trending


Lihat lainnya

Blogroll


Kategori Populer


Tag Populer


Jasa Buzzer Viral View Like Komen Share Posting Download, Menggiring Opini Publik Banner Bersponsor

Terbaru


Lihat lainnya

Pengumuman Terbaru

Promosi Backlink Dan Iklan Di Website Lampu Hijau

Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.