LampuHijau - Kasus Setya Novanto serasa tak pernah berhenti menjadi pembicaraan masyarakat, mulai masyarakat kelas bawah sampai para pejabat dan petinggi parpol. Kejadian yang menimpa Setya Novanto mulai Setya Novanto dinyatakan sakit, dan akhirnya sembuh kembali setelah kasusnya di praperadilan di menangkan Hakim Cheppy.

Namun, KPK rupanya tetap bersikukuh kalau Setnov tetap dinyatakan bersalah. KPK kembali mengeluarkan pernyataan bahwa Setnov tetap jadi tersangka kasus korupsi mega proyek E-ktp. KPK beberapa kali mengirimkan surat panggilan bagi Setnov baik sebagai saksi maupun tersangka. Tapi Setnov beberapa kali mangkir dari panggilan tersebut dengan dalih dari pengacaranya, Fredrich Yunadi, kalau manggil Setnov harus ada ijin dari Presiden Jokowi.

KPK akhirnya berusaha untuk menjemput Setnov susah diajak kerja sama, namun saat tim penyidik KPK mendatangi rumah Setnov, Setnov ternyata menghilang tidak ada kabar beritanya. Akhirnya pada Kamis Malam (17/11) terdapat kabar bahwa Setya Novanto mengalami kecelakaan setelah mobilnya menabrak tiang listrik.

Tragedi kecelakaan Setnov tidak membuat KPK mengendurkan proses hukumnya, bahkan pada hari Jum'at KPK mengeluarkan surat penahanan untuk Setnov walaupun kondisi Setnov masih dalam perawatan rumah sakit.

Para petinggi parpol mengeluarkan pernyataan terkait kasus Setya Novanto yang merupakan Ketua DPR RI ini, Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menyarankan agar Setya Novanto mengikuti proses hukum yang berlaku. Sebagai Ketua DPR, Setnov harus menjaga nama baik lembaganya agar masih tetap dipercaya masyarakat. Ketum PAN ini malah mempertanyakan alasan Setnov yang mangkir dari panggilan KPK dengan dalih harus ada izin dari Presiden. Menurut Zulkifli, anggota DPR yang lainnya pun tidak meminta syarat seperti itu saat dipanggil KPK atau lembaga hukum lainnya.

Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, mengatakan " Semua pihak harus tunduk pada hukum tak peduli siapa pun, Saya sebagai sesama anggota DPR, tentu prihatin dan bersimpati kepada pak Novanto, tetpi kita harus menghargai dan menghormati proses hukum yang dilakukan KPK", ujar Muhaimin.

Ketua Umum Partai Nasdem yang mantan anggota Golkar, Surya Paloh memberikan tanggapan mengenai kasus Setnov ini. Surya Paloh mengatakan " Novanto hadapi sajalah, kamu telah berjuang semaksimal mungkin, kamu telah berupya melakukan praperadilan dan menang. Sekarang KPK menyatakan kamu sebgai tersangka lagi bahkan sudah mengeluarkan surat penahanan, Yaa sudah hadapi sajalah", tegas Surya Paloh.