Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto menggelar pertemuan tertutup antara kedua kubu partai Hanura yakni kubu Sudding dan kubu OSO di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (23/1). Dalam pertemuan itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) kabinet Jokowi itu menyebut bahwa kedua kubu telah sepakat untuk Islah, setelah melalui konflik dualisme yang berkepanjangan.
Bahkan, tim khusus rencananya akan dibentuk guna menuju proses perdamaian. Sementara itu, Wiranto juga menyatakan, untuk saat ini Hanura masih tetap dipimpin oleh OSO.
Namun, saat pertemuan antara kedua kubu itu, Sekjen Partai Hanura Kubu Daryatmo, Sudding Sarifuddin yang selama ini vokal melawan Kubu Oesman Sapta Odang (OSO) justru tidak hadir.
Ketidakhadiran Sudding lantas menuai teka-teki baru, khususnya nasib Sudding yang masih tercatat sebagai anggota komisi III DPR RI itu di Partai Hanura.
Informasi terbaru, Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Oedang (OSO) menanggapinya dengan mengatakan, ketidakhadiran Sudding di dalam pertemuan itu lantaran dirinya telah dipecat oleh partai Hanura.
Ketua Umum Partai Hanura Kubu Sudding, Marsekal Madya (purn) TNI, Daryatmo tampak membela anggota kubunya, ia menampik tudingan bahwa Sudding telah dipecat oleh Partai Hanura. Menurut Daryatmo, saat ini koleganya itu masih menjabat sebagai Sekjen di struktur kepengurusan di kubunya. Lebih tepatnya Sudding merupakan Sekjen Kubu Daryatmo. Namun, Daryatmo tidak menjelaskan terkait alasan ketidakhadiran Sudding dalam pertemuan itu, Daryatmo enggan berkomentar apapun.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.