Sebelas duabelas dengan isu Cak Imin akan patah hati jika tidak dipilih Jokowi sebagai cawapresnya. Yang satu ini adalah pencalonan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai cawapres dari Ketua Gerindra Prabowo Subianto, yang ditolak oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Penolakan tersebut diungkapkan oleh Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Mardani tak rela jika Anies mendampingi sosok Prabowo di kursi Pemilu 2019. Padahal berdasarkan survei Cyrus Network, Anies berada di urutan teratas sebagai cawapres ideal bagi Prabowo yang diajukan ke responden, dengan persentase dukungan 15,3 persen.
Mardani tengah merencanakan hal indah di partainya, yakni memprioritaskan kadernya menjadi kandidat di pemilu mendatang. Ia menuturkan semuanya bisa saja terjadi hingga masa pendaftaran kandidat pemilu 2019 tanggal 4-10 Agustus 2018. Masa itu dinilainya masih panjang sehingga masih ada persiapan dari sejumlah kader di dalam partainya maupun partai lain.
PKS memang berada di kubu Gerindra. Namun, PKS punya nama tersendiri yakni 9 orang kader yang akan mendongkrak elektabilitas PKS dan mendapatkan efek politik di Pemilu Serentak mendatang. Sembilan kandidat presiden dan wakil presiden tersebut hasil kajian Majelis Syuro PKS yang tentunya berasal dari kadernya sendiri. Mereka adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Mohamad Sohibul Iman, Salim Segaf Al'Jufrie, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.
Bagi Mardani, sebagian mau maju saja untuk menjaga cartel effect, tapi yang maju dan menang itu bukan perkara yang mudah.
Menanggapi hal itu, PKS menjadikan sekian banyak kadernya untuk dicalonkan sebagai capres-cawapres itu tentunya butuh waktu dan usaha yang serius. Sehingga tak hanya kuantitas saja yang diutamakan, namun kualitas juga harus dikedepankan.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.