LampuHijau - Jelang laga terakhir Persib di Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 kontra Perseru Serui di Stadion Si Jalak Harupat, besok (12/11). Panpel pertandingan Persib melakukan koordinasi bersama Polres Bandung, kemarin (10/11).

Koordinasi itu berfokus kepada pengamanan sebelum dan sesudah laga berlangsung.

Ketua Panpel Persib, Budi Bram Rachman mengatakan akan ada peningkatan pengamanan pada laga Persib kontra Perseru Serui, akhir pekan nanti. ”Pengamanan sebelum-sebelumnya sudah mulai ketat. Kita akan tingkatkan lagi di laga terakhir ini," jelas Budi, ketua Panpel Persib kemarin.

Budi menambahkan tingginya antusiasme bobotoh di pertandingan terakhir juga menjadi perhatian khusus pihaknya dan kepolisian. Dia mengharapkan antusiasme itu tetap ditunjukkan dengan hal-hal positif dan tertib. ”Seperti biasa yang membawa flare akan diamankan. Polres Bandung juga mengimbau Bobotoh supaya menghargai sesama suporter dan tim kesayangannya sendiri. Mungkin itu perlu digaris-bawahi," ujarnya.

Lebih lanjut, pengamanan di pintu-pintu stadion pun akan lebih ketat lagi. Pintu-pintu tribun akan ditutup 15 menit setelah kick off. Dan imbauan bagi bobotoh yang tidak memiliki tiket untuk tidak memaksakan pergi ke stadion.

Namanya yang mulai melambung setelah Persib U-19 masuk dalam runner Up. Nama Beckham Putra Nugraha pun menjadi terkenal. Imbasnya, ada saja orang orang iseng yang mencoba mencari keberuntungan dari nama besar itu.

Begitu pun yang terjadi pada Beckham, akhir akhir ini bermunculan akun akun media sosial yang mengatasnamakannya, tentu saja palsu. Karena Beckham dalam cuitan klarifikasinya menyebutkan dirinya hanya memiliki satu akun.

”Kalau ada apa-apa, yang chat nomor ini bukan saya ya,” tulisnya di Instagram Storiesnya lewat akun @beckhamputran, kemarin (10/11).

Tak hanya nomor pribadi, Beckham juga membeberkan adanya pemalsuan akun Whatsapp dan LINE dari orang yang tak bertanggung jawab. Ia pun meminta rekan dan pengikutnya untuk melaporkan pemalsuan itu kepada kedua penyedia layanan berbagi pesan singkat itu. "Maaf kalau ada yang ngaku WA atau LINE yang aneh-aneh, bukan saya. Saya cuman punya satu akun. Mohon laporin aja. Minta bantu," tambahnya.

Sebelumnya, pemalsuan akun Instagram dan Twitter juga dialami oleh sang kakak, Gian Zola. Zola menganjurkan kepada seluruh pengikut yang juga rekan-rekannya untuk tidak berhubungan atau mempercayai janji palsu yang diumbar akun palsu tersebut.