Lampuhijau.com - Berlabel sebagai pemain termahal yang ditransfer dari klub-klub Primeira Liga. Menerima award Golden Boy. Semua itu terjadi tahun lalu. Nah, tahun ini, Renato Sanches bukanlah apa-apa begitu “dibuang” Bayern Muenchen ke Swansea City musim panas. Dengan imej hebatnya itu, Renato belum mampu memberi apapun bagi The Swans.
Baru tujuh kali dimainkan Paul Clement – pelatih Swansea – di Premier League, tak ada satu pun kontribusi gol ataupun assist dari gelandang muda Portugal tersebut. Bersamanya, The Swans pun tak mampu memenangi laga. ''Dia tidak memberi efek apapun bagi Swansea,'' kritik Chris Sutton, pundit BT Sport.
''Penampilannya menyedihkan,'' tambah pundit BT Sport lainnya, Robbie Savage. Bukan hanya itu, kritikan Sutton dan Savage juga dipertegas mantan tactician Tottenham Hotspur, Tim Sherwood. ''Kalau ada produk akademi Swansea lain yang lebih bagus, saya lebih baik memilih dia (pemain akademi),'' kata Sherwood.
Ada apa dengan Bulo – julukan Renato? Dilansir Wales Online, Clement ada di belakang pemainnya. ''Mereka (pundit BT Sport) bilang dia menyedihkan? Saya tidak melihatnya di akhir pekan kemarin (26/11, ditahan Bournemouth 0-0). Saya punya ide sendiri tentang cara mainnya di tim ini,'' sebut Clement.
Di satu sisi, dia memuji gelandang berusia 20 tahun itu. ''Untuk pemain seumurannya dia lebih mempunyai fisik yang cemerlang, dia pemain pemberani. Begitu dia gagal, dia akan balik mengejar bola itu lagi. ''Saya akan mencoba, saya akan mencoba'' itu yang dia katakan,'' ungkap Clement.
Clement paham benar dengan Renato. Karena, dia dan Renato pernah sama-sama berada di Saebener Strasse – kamp latihan Bayern – musim lalu. Karena faktor Clement itu pulalah dia dipinjamkan ke Swansea. Clement menggaris bawahi dua hal yang jadi tugasnya dan Renato di musim ini.
Renato masih beradaptasi dengan gaya sepak bola Inggris. Clement juga masih berusaha mencari posisi terbaik bagi Renato. Di Bayern, Carlo Ancelotti – der trainer Bayern musim lalu – lebih sering memainkannya sebagai gelandang. Sementara, di Swansea ini dia sudah dijajal di tiga posisi berbeda.
Lima kali sebagai gelandang, dua kali gelandang kanan, dan dua kali berada di posisi 10. Seperti yang dia alami pada dua laga terakhir Premier League, melawan Burnley (18/11) dan di laga melawan Bournemouth. ''Dia masih terus berkembang, meski dengan langkah yang kecil,'' sebut Clement.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.