Bagi banyak orang, traveling bukan sekadar liburan, tetapi juga cara untuk melepas penat, menambah pengalaman, dan memperluas wawasan. Sayangnya, tidak semua orang bisa konsisten melakukan perjalanan setiap tahun. Alasannya sederhana: masalah keuangan. Padahal, dengan pengaturan finansial yang tepat, traveling setiap tahun bukan lagi mimpi, melainkan hal yang bisa diwujudkan.

1. Tentukan Prioritas Traveling dalam Keuangan

Langkah pertama adalah menjadikan traveling sebagai salah satu prioritas finansial. Sama seperti menabung untuk pendidikan atau membeli barang tertentu, traveling juga perlu masuk dalam rencana keuangan. Dengan begitu, kamu akan lebih konsisten menyisihkan dana tanpa merasa bersalah.

2. Buat Tabungan Khusus Traveling

Pisahkan tabungan khusus untuk traveling agar tidak tercampur dengan kebutuhan lain. Kamu bisa membuka rekening tabungan kedua atau memanfaatkan aplikasi keuangan digital yang memungkinkan pembuatan dompet khusus. Setiap bulan, sisihkan minimal 5–10% dari penghasilanmu ke dalam tabungan tersebut. Meski terlihat kecil, jika konsisten selama setahun jumlahnya akan signifikan.

3. Terapkan Gaya Hidup Hemat

Untuk bisa traveling, kamu perlu mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Misalnya, kurangi kebiasaan ngopi di kafe setiap hari, belanja impulsif, atau langganan layanan digital yang jarang dipakai. Uang hasil penghematan ini bisa langsung dialihkan ke tabungan traveling. Ingat, sedikit pengorbanan sekarang akan terbayar saat kamu bisa menikmati liburan impian.

4. Rencanakan Destinasi Sejak Awal

Menentukan tujuan sejak awal akan memudahkanmu menghitung estimasi biaya perjalanan. Misalnya, traveling ke Bali tentu berbeda biayanya dengan ke Jepang. Dengan mengetahui perkiraan biaya tiket, akomodasi, dan kebutuhan lain, kamu bisa menargetkan jumlah tabungan dengan lebih realistis.

5. Manfaatkan Promo dan Diskon

Traveling lebih hemat jika kamu pintar mencari promo. Banyak maskapai, hotel, dan agen perjalanan yang menawarkan diskon khusus, terutama saat travel fair atau promo akhir tahun. Milenial bisa memanfaatkan kartu kredit atau aplikasi booking online yang sering memberikan cashback dan potongan harga. Dengan strategi ini, dana tabunganmu bisa lebih efisien digunakan.

6. Catat dan Kelola Pengeluaran Harian

Penting untuk selalu mencatat pengeluaran agar tidak boros tanpa disadari. Gunakan aplikasi keuangan yang bisa melacak pemasukan dan pengeluaran harian. Dengan begitu, kamu tahu di mana pos yang bisa ditekan, lalu mengalihkannya ke tabungan traveling.

7. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Jika merasa penghasilan utama masih terbatas, jangan ragu untuk mencari side hustle atau pekerjaan tambahan. Misalnya, menjadi freelancer, menjual produk digital, atau membuka toko online kecil-kecilan. Pendapatan tambahan ini bisa kamu dedikasikan sepenuhnya untuk dana traveling, sehingga rencana liburan tidak mengganggu kebutuhan pokok.

8. Gunakan Sistem Envelope Budgeting

Salah satu metode sederhana yang efektif adalah envelope budgeting. Caranya, pisahkan uang sesuai pos kebutuhan: belanja harian, tabungan, hiburan, dan tentu saja traveling. Dengan sistem ini, kamu tidak akan kebingungan saat akhir bulan, karena semua kebutuhan sudah punya porsi masing-masing.

9. Jangan Lupa Dana Darurat

Meskipun traveling penting, jangan sampai melupakan dana darurat. Tabungan traveling sebaiknya terpisah dari dana darurat, sehingga jika ada kebutuhan mendesak, liburanmu tetap aman. Ingat, liburan memang menyenangkan, tapi stabilitas finansial tetap harus jadi prioritas utama.

Traveling setiap tahun bukan hanya impian, tetapi hal yang bisa diwujudkan dengan manajemen keuangan yang baik. Mulailah dengan menyisihkan tabungan khusus, mengurangi pengeluaran yang tidak penting, mencari promo, hingga menambah penghasilan. Dengan konsistensi, kamu bisa menikmati liburan tanpa merasa terbebani secara finansial.

Jadikan traveling sebagai investasi pengalaman hidup. Ingatan dan cerita perjalanan akan menjadi kenangan berharga yang tidak ternilai, jauh lebih berharga daripada sekadar belanja barang konsumtif.