TNI Harus Bersikap Netral dan tidak ikut Berpolitik

TNI Harus Bersikap Netral dan tidak ikut Berpolitik

Admin
15 Nov 2017
Dibaca : 2257x
kalau mau ikut Politik harus Mengundurkan Diri dulu

Kasad Jenderal TNI Mulyono mengatakan akan memberi izin jika ada dari prajuritnya yang mencalonkan diri di Pilkada 2018. Tetapi harus melalui mekanisme di TNI yaitu, harus berhenti dari kesatuan terlebih dahulu.

”Kalau memang rakyat membutuhkan dan menginginkan prajurit kita maju di Pilkada 2018 nanti. Ya, silakan tapi harus berhenti, jangan ikut Pilkada tapi masih aktif di TNI,” tutur Kasad Jenderal TNI Mulyono, kemarin (14/11).

Jika nanti ditemukan prajurit mencalonkan diri di Pilkada lanjut Kasad, tetapi masih aktif di TNI maka dipastikan akan ditindak tegas. Seperti teguran, hingga diberhentikan langsung. ”Tapi selama ini anak buah saya tidak ada yang nyalonkan diri di Pilkada, dan kita (TNI) tekankan sebagaimana perintah pimpinan bahwa TNI jangan pernah berpolitik,” tegasnya.

Selain itu, dia menegaskan di pesta politik nanti TNI dipastikan akan tetap netral tidak akan memihak kepada salah-satu bakal calon. Jika ada yang memihak dan ikut serta memenangkan, maka akan ditindak tegas. ”Di pesta politik nanti, saya pastikan TNI akan netral dan tidak akan ikut berpesta politik,” jelasnya.

TNI di Pilkada dan Pilpres mendatang, justru akan mengamankan pesta politik. Sehingga pihaknya akan menyiapkan satuan-satuan yang jumlahnya akan disesuikan dengan keperluan nanti, dan disesuikan dengan komando daerah. ”Soal Pilkada serentak ini, TNI akan menyiapkan keamanan untuk memastikan Pilkada serentak ini terselenggara dengan aman,” katanya.

Rotasi Pejabat untuk Penyegaran

Sementara itu, serah terima jabatan beberapa pejabat utama jajaran TNI AD yang dilakukan di Lapangan Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh Bandung kemarin (14/11). Kegiatan itu bertujuan selain untuk penyegaran di instansinya, juga sebagai kegiatan pembinaan personel, karena tantangan ke depan akan semakin berat, dan diharapkan rotasi jabatan ini akan tepat sesuai daerah penempatannya.

“Kegiatan sertijab ini bukan hal yang biasa, karena salah-satu bagian pembinaan dari Kita kepada personel untuk tour of area  dan duty ,” katanya.

Untuk pejabat TNI Angkatan Darat yang dirotasi tersebut diantaranya; Pangdam III/Dipenogoro dari Mayjen TNI Tatang Sulaiman yang akan menjadi Wakasada kepada Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos, M.Si dan, Pangdam III/Siliwangi dari Mayjen TNI Muhammad Herindra, M.A, M.Sc yang menjadi Pa Sahli TK.III Bid. Hubint Panglima TNI kepada Mayjen TNI Doni Monardo.

”Lalu, Brigjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H menjadi Danpuspenerbad, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko,M.D.A menjadi Aster Panglima TNI, dan Mayjen TNI Arif Rahman menjadi Pangdam V/Brw, Brigjen TNI Eko Margiyono menjadi Gubernur Akmil,” ujarnya.

Kemudian, Brigken TNI Herianto Syahputra, S.I.P, M.Si menjadi Kasdam Jaya, Mayjen TNI Hadi Prasojo menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Hartomo menjadi Danpusterad, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah manjadi Kabais TNI, Brigjen TNI Muhammad Nur Rahmad menjadi Aspam Kasad, dan Mayjen TNI Widagdo H. Sukoco menjadi TA. Pengkaji Bidanga Politik Lemhannas serta Brigjen TNI Supartodi menjadi Aster Kasad.

Adapun alasan sertijab dilakukan di Lapangan Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh Bandung, karena seminggu ini dirinya lebih banyak di luar Jakarta dan lebih banyak berkegiatan di Bandung. ”Makanya, kita pilih loksi ini. Selain itu mengingat para pejabat ini sudah lama meninggalkan jabatan sebelumnya, jadi sudah harus disegerakan serah terima jabatan ini,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved