Viral Penjarahan Usai Gempa di Palu, Jokowi Bilang jangan Dipermasalahkan, Panglima TNI Bilang tidak ada Penjarahan

Viral Penjarahan Usai Gempa di Palu, Jokowi Bilang jangan Dipermasalahkan, Panglima TNI Bilang tidak ada Penjarahan

Bang RM
1 Okt 2018
Dibaca : 1644x
Menteri dalam Negeri, Tjahjo Kumolo Bilang kalau Barang yang Diambil Warga sudah Dibeli Pemerintah

Lampuhijau.com - Gempa yang mengguncang Kota Palu dan Donggala dengan kekuatan 7,4 SR yang disusul Tsunami yang menerjang kota Palu menyisakan duka yang mendalam bagi warga Palu, Donggala, Sulawesi Tengah. Sehari setelah gempa terjadi beredar video yang viral di warga net adanya aksi penjarahan yang dilakukan masyarakat yang terihat menjarah toko-toko makanan dan mini market dengan cara mendobrak pintu karena toko dan mini market tersebut dalam keadaan tutup dan ditinggalkan pemiliknya untuk mengungsi.

menanggapi kasus penjarahan tersebut, Presiden Jokowi yang berkunjung ke lokasi gempa menganggap sebagai hal yang wajar karena kondisi masyarakat yang sedang lapar dan belum ada bantuan dari pemerintah. Jokowi mengaku dirinya tidak melihat adanya kasus penjarahan tersebut dan alaupun ada mungkin cuma 1 atau 2 toko yang dijarah. "Saya tidak melihat dilapangan seperti itu karena toko-toko pada tutup", ujar Jokowi. Menurutnya ini merupakan hal yang wajar karena dalam keadaan darurat.

Sementara itu dari Panglima TNI, Hadi Tjahjanto bahkan mengatakan tidak ada sama sekali penjarahan yang dilakukan masyarakat. Hadi menjelaskan bahwa supermarket-supermarket yang ada sengaja dibuka untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Dan itu cara pemerintah memberikan bantuan tahap awal kepada masyarakat korban gempa dan tsunami.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa pihaknya sudah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk membeli barang-barang yang ada di toko-toko tersebut untuk dibagikan di masyarakat.

Pemerintah seolah tutup mata terhadap vidoe yang viral di masyarakat dan menganggap hal yang wajar masyarakat melakukan penjarahan arena kondisi darurat. Padahal kalo melihat dari foto-foto yang beredar dan vidoenya, tak hanya makanan dan minuman yang diserbu masyarakat korban gempa tapi barang lain juga dibawa.

Peristiwa Tsunami di Aceh, Mentawai, Jogja dan gempa terkahir di NTB sama sekali tidak ada kasus penjarahan yang dilakukan masyarakat seperti kejadian di Palu ini. Aapakah ini karena salah komunikasi pemerintah pusat yang memerintahkan agar toko-toko tersebut membagikan makanan dan minuman untuk korban gempa dengan alasan akan dibeli oleh pemerintah.

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved