Airlangga: Strategi itu Rahasia Perusahaan, akan Indah pada Waktunya

Airlangga: Strategi itu Rahasia Perusahaan, akan Indah pada Waktunya

Nur AK
28 Maret 2018
Dibaca : 1194x
Pembahasan dalam rapat yang diselenggarakan tadi malam, tak lain adalah terkait strategi memenangkan Joko Widodo di Pilpres 2019.

Setelah pertemuan Airlangga Hartanto dengan Joko Widodo pada Sabtu (24/3/2018), Golkar secara langsung menggelar rapat bersama pada Selasa (27/3/2018) malam yang dipimpin oleh Ketum Airlangga Hartarto dan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai ketua dewan pembina. Rapat tersebut tentunya dihadiri oleh sejumlah DPP Partai Golkar.

Pembahasan dalam rapat tak lain adalah terkait strategi memenangkan Joko Widodo di Pilpres 2019. Rupaya sudah ada sedikit cahaya yang masuk ke jajaran pengurus partai Golkar untuk merumuskan pemerintahan yang akan dipimpin oleh Jokowi untuk kedua kalinya. Hal itu bisa jadi membahas tentang hasil dari perbincangan antara Airlangga dengan Jokowi pada saaat keduanya jalan santai bersama.

Airlangga mengaku bahwa Golkar telah melakukan sosialisasi ke beberapa daerah untuk mengenalkan program Jokowi memasuki kepemimpinan dua periode tersebut. Sosialisai itu ada yang disampaikan secara langsung, ada juga melalui penyebaran baliho yang menampilkan wajah Presiden Indonesia sekarang.

Namun, Airlangga menjelaskan hingga saat ini Golkar belum membahas terkait cawapres yang akan diusungnya, baru ada Mantan Walikota Solo yang akan disosialisasikan partainya sekarang.

"Ada waktunya (cawapres disosialisasikan) dan akan indah pada waktunya," tutur Airlangga.

Pernyataan Airlangga tersebut sekaligus menandakan bahwa Golkar tak mau membeberkan strateginya untuk menarik perhatian rakyat di sejumlah daerah yang dituju. Menurutnya, strategi merupakan rahasia perusahaan yang harus dijaga.

"Kalau namanya strategi rahasia perusahaaan. Nanti kalau diumbar itu bukan strategi lagi itu namanya jadi woro-woro," tutup Airlangga.

Dari gebrakan baru itulah, Golkar nampaknya akan menyongsong elektabilitasnya supaya meroket. Seperti apa yang diinginkan oleh Menteri Luhut Binsar, Golkar harus bisa meningkatkan elektabilitasnya hingga mencapai angka 18 %.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved