Kopi dikenal sebagai minuman penangkal rasa kantuk. Namun, minum kopi itu sebenarnya ada aturannya. Jika berlebihan akan membahayakan bagi kesehatan. Seseorang yang sangat gemar minum kopi, lama-kelamaan akan menjadi ketergantungan. Bahkan bisa jadi, kopi dengan kadar kafein tertentu sudah tidak mujarab lagi untuk penangkal rasa kantuknya.
Dilansir dari MerdekaSehat, Senin (15/1/2018), bahwa seseorang yang sering minum kopi, namun tiba-tiba berniat untuk mengurangi kopi, maka sadarilah akan ada efek buruk saat sepuluh hari pertama Anda mengurangi kopi. Efek buruk itu antara lain:
1. Kelelahan
Tanpa kopi, otak tidak mendapatkan kafein yang bisa 'menendang' setiap paginya. Hasilnya Anda akan mudah lelah.
2. Kurang waspada
Jika Anda sangat bergantung pada kafein terlalu lama, saat berhenti minum kopi maka Anda akan merasa mudah lesu dan berkurangnya kewaspadaan.
3. Merasa malas-malasan
Jangan menyalahkan diri sendiri saat Anda merasa malas-malasan di kantor. Sebab berkurangnya konsumsi kopi akan menimbulkan efek demikian.
4. Mual dan muntah
Berkurangnya konsumsi kopi bisa memicu mual dan muntah pada sebagian orang.
5. Mudah cemas
Mengurangi konsumsi kopi bisa membuat Anda hilang semangat dan mudah cemas. Namun jangan khawatir, hal ini hanya sementara terjadi.
6. Sakit kepala
Hampir 50% orang yang berhenti minum kopi akan mengalami sakit kepala.
7. Sembelit
Kandungan kafein di kopi berfungsi sebagai stimulan yang mempengaruhi proses buang air besar di pagi hari. Tanpa kafein, sistem pencernaan jadi tidak bekerja dengan baik meski ini hanya sementara.
Setelah Anda berhasil melalui salah satu atau bahkan semua proses di atas, maka kecanduan Anda akan kopi akan menjadi berkurang.
Untuk mengendalikan rasa kantuk, tidak harus dengan meminum kopi. Namun, tidurlah secara teratur untuk mengimbangi aktivitas Anda sehari-hari.