Lampuhijau.com - DPD Golkar Jawa Barat menggelar rapat pleno hari ini, Jum'at (15/12) di Kantor DPD Golkar Jalan Maskumambang Kota Bandung. Hasil dari rapat pleno tersebut meminta DPP Golkar untuk menarik dukungan terhadap Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar. Alasannya, kader Golkar di tingkat bawah menolak Ridwan Kamil walaupun dari pihak DPD Golkar Jawa Barat sudah melakukan sosialisasi kepada kader sesuai arahan DPP Golkar.
Rekomendasi pencabutan dukungan ini rencananya akan diajukan pada Rapimnas Partai Golkar di Jakarta pada hari Senin (18/15). Sekertaris DPD Golkar Jawa Barat, Ade Barkah menjelskan bahwa surat rekomendasi pencabutan dukungan Ridwan Kamil ini sudah berdasarkan pertimbangan dan sesuai mekanisme partai. "Pokoknya hasil rapat pleno tadi bahwa rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh DPP kami tolak, kami kembalikan. Kami meminta DPP untuk mengeluarkan rekomendasi sesuai dengan keinginan kader partai di daerah", jelas Ade.
Ade juga menjelaskan, hasil Rapimda di Karawang memberikan dan mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat dan bukan Ridwan Kamil yang notabene bukan kade Partai Golkar. Disamping itu, Ade juga menyesalkan sikap Ridwan Kamil yang tidak mau melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan pengurus DPD Golkar Jabar setelah DPP Golkar memberikan rekomendasi kepada dirinya.
"Setelah mendapatkan rekomendasi dari DPP, Baik Ridwan Kamil maupun daniel Muttaqien tidak ada yang datang atau sowan", tambahnya.
Ade Barkah meyakini bahwa surat rekomendasi pencautan dukungan Golkar terhadap Ridwan Kamil bisa disetujui oleh pihak DPP Golkar apalagi setelah Ketua Umum Golkar digantikan Airlangga yang dinilainya sangat memperhatikan aspirasi kader Golkar di bawah.
