LampuHijau - ''Melawan Juventus akan menjadi pertandingan yang sulit bagi AC Milan. Apalagi, skuad Milan sekarang belum cukup layak untuk berada di empat besar. Masih butuh waktu,'' ucap legenda Milan Paolo Maldini kepada Sky Sport Italia sesaat sebelum Milan vs Juve digeber.
Pernyataan pemain yang habiskan 26 tahun karirnya di Milan itu terbukti. Rossoneri kalah 0-2. Untuk ukuran laga yang dihelat di San Siro untuk Serie A, itu adalah kekalahan kedua dari enam laga. Lebih jauh, dari enam pertandingan terakhir, Ignazio Abate dkk hanya menciptakan 4 poin dari 18 yang bisa diraih. 
Makin menyebalkan karena laga yang seharusnya menjadi lanjutan tren kemenangan 4-1 atas Chievo (25/10) dirusak oleh satu orang. Ya, Gonzalo Higuain menjadi protagonista dengan dua golnya pada menit ke-23 dan 63'. Dua gol itu menjadikan El Pipita masuk dalam klub pencetak 100 gol di Serie A.
Istimewanya, dia membukukan catatan itu hanya dalam 153 laga. Rinciannya, 71 gol dia cetak bersama Napoli, 30 lainnya bersama Juve. ''Saat saya gagal mencetak itu (100 gol) saat melawan SPAL (26/10), semuanya bilang kepada saya bahwa 100 gol bisa lahir di San Siro. Ya, ini adalah takdir saya bisa membukukan rekor tersebut. Bahkan, sekaligus yang ke-101,'' kata Higuain seperti dilansir Football Italia.
Catatan 101 gol dalam 153 laga menjadikan Higuain masuk dalam tiga terbesar pencetak 100 gol atau lebih. Dia hanya kalah dari dua legenda AC Milan Aldo Boffi dan Gunnar Nordahl di tempat kedua dan pertama. Lebih jauh, Higuain adalah pemain kedua setelah Zlatan Ibrahimovic yang mencetak lebih dari seratus gol dalam dua dari lima liga elite Eropa dalam 20 musim terakhir. 
Meski gembira dengan hasil yang dipetik Juve, pelatih Massimiliano Allegri sudah mewanti-wanti kepada timnya, terutama Higuain, untuk tidak berpuas diri. Menurut pelatih 50 tahun itu, Higuain masih bisa jauh lebih baik dari apa yang ditampilkannya saat melawan Milan.
Dia juga mengatakan upayanya untuk membatasi pergerakan winger Milan Suso berhasil. Dua pemain Mario Mandzukic dan Kwadwo Asamoah sukses meredam pergerakan pemain asal Spanyol itu yang memang menjadi tumpuan serangan Milan musim ini.
''Suso adalah pemain yang sangat krusial bagi Milan. Mayoritas gol Milan berawal dari assist atau eksekusinya. Kami sukses membuatnya tidak berkembang hari ini (kemarin),'' ucap Allegri. ''Untuk Higuain, dia harus mengerti bahwa dirinya memiliki talenta luar biasa. Dia harus bisa menunjukkan kemampuannya hingga batas akhir yang dimiliki. Jauh dari penampilan melawan Milan,'' sambung pelatih yang sebelum membesut Milan itu.
Allenatore Milan Vincenzo Montella juga angkat topi atas penampilan striker 30 tahun itu. Menurut dia, dua gol Higuain lahir karena memang kualitas yang dimiliki bomber timnas Argentina itu meski lini belakang Milan sudah dalam posisi untuk menjaganya.
''Hanya ada sedikit striker seperti Higuain di dunia ini. Dan, tidak semua tim memiliki pemain dengan karakter seperti itu,'' kata Montella yang posisinya semakin kritis karena kekalahan atas Juve.
Status pelatih Montella semakin di ujung tanduk lantaran dia seolah tidak bereaksi apa-apa saat Milan sudah tertinggal 1-0 sejak menit ke-23. Bahkan, dia justru memasukkan bek Luca Antonelli dan gelandang Manuel Locatelli ketimbang menambah daya gedor dengan memasukkan striker.
Justru Andre Silva baru masuk menggantikan Hakan Calhanoglu di menit ke-77 setelah tertinggal 0-2. Namun, meski kalah, seperti biasa Montella menyebut bahwa performa timnya tetap baik.
"Hasil ini harus membuat kami langsung bereaksi di laga selanjutnya. Kami sekarang harus fokus untuk menang di Athena (melawan AEK) (3/10) di Europa League," pungkasnya.