Gatot Nurmantyo Meniru Perkataan Prabowo: Iya Ya, Enggak Boleh Berpolitik Praktis Ya

Gatot Nurmantyo Meniru Perkataan Prabowo: Iya Ya, Enggak Boleh Berpolitik Praktis Ya

Nur AK
30 Maret 2018
Dibaca : 1367x
Pria kelahiran Tegal, Jateng yang baru genap usianya 58 tahun tersebut menuturkan belum bisa bicara soal politik karena saat ini dirinya masih aktif menjadi prajurit TNI.

Mantan Panglima TNI Jenderal, Gatot Nurmantyo, akhirnya buka suara terkait pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Gatot mengaku, ia hanya sekadar pamitan lantaran akan memasuki masa pensiunnya. Gatot juga mengungkapkan, ia sempat ditawari oleh Prabowo untuk bergabung ke Partai Gerindra.

"Enggak ada (pesan khusus), hanya beliau menyampaikan kalau nanti mau bergabung saya terbuka," ungkap Gatot.

Pria kelahiran Tegal, Jateng yang baru genap usianya 58 tahun tersebut menuturkan belum bisa bicara soal politik karena saat ini dirinya masih aktif menjadi prajurit TNI.

"Saya bilang pak, saya belum bicara masalah itu, karena bapak sama dengan saya. Apabila saya jadi bapak dan bapak jadi saya ditanya, sebagai seorang negarawan dan patriot, pasti bapak jawabannya sama dengan jawaban saya kalau bapak ditanya. Iya ya, enggak boleh berpolitik praktis ya (Gatot menirukan perkataan Prabowo)," jelas Gatot pada awak media ketika ditemui di Apartemen Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018) tadi malam.

Kalau kita resapi, perkataan Gatot tersebut membuktikan bahwa Gatot tak mau ikut andil dalam dunia perpolitikan. Ia lebih menikmati dunianya yang sekarang yakni menjadi pasukan pembela keamanan dan keselamatan negara.

Namun, Gatot juga merasa kalau namanya akhir-akhir ini sering disebut di dunia politik, dan ada probabilitas masuk ke pilihan Cawapres pendamping Prabowo Subianto dari calon non partai. Bahkan elektabilitas Gatot sempat di posisi tertinggi sebelum Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan.

Hal itu sama dengan yang dikatakan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo yang mengakui nama Gatot Nurmantyo masuk dalam daftar cawapres pendamping Prabowo Subianto. Tapi, menurutnya, bisa jadi segala kemungkinan justru akan berubah, terlebih bisa juga Prabowo tidak maju Pilpres.

"Yang menentukan semua Tuhan Yang Maha Esa. Anda percaya itu. Anything is possible," tutur Hashim.

Perlu dikethaui, saat ini Gerindra masih menggodok calon wakil presiden pendamping Prabowo di antaranya Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved