Tidak hanya di Jawa Timur dan Jawa Tengah saja, PDIP juga ingin berhasil dalam Pilkada 2018. Dalam pembekalan kader partai se-Bali dalam rangka pilkada serentak 2018, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan kesiapannya untuk menari kecak 3 jam jika Bali berhasil 'dimerahkan'.
"Bali dikenal karena kebudayaannya. Seluruh ekspresi seni dan kebudayaan begitu indah dan dinamis. Sekiranya instruksi Ibu Megawati untuk memenangkan seluruh Bali berhasil diwujudkan, maka sebagai sekjen partai dan sebagai penghormatan terhadap kebudayaan Bali, saya siap menari kecak 3 jam," jelas Hasto dengan penuh semangat di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Minggu (5/2/2018).
Hasto menegaskan bahwa Bali merupakan basis kekuatan PDI Perjuangan harus terus menampilkan watak kebudayaan. Beberapa watak politik yang membangun peradaban masih tercium khas di Bali. Seperti, konsepsi dan nilai-nilai filsafat Tri Hitakarana sangatlah diperlukan untuk menjadikan seluruh alam raya hadir sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa, serta keseimbangan alam raya yang terus dijaga.
Tak hanya itu, Bali juga mampu membuktikan jati dirinya yang membumikan Pancasila dalam seluruh kehidupan. Nilai-nilai gotong royong bekerja dengan baik, dan di tengah dominasi kebudayaan asing, warga Bali tetap bangga dengan kebudayaannya.
Dalam pengarahannya, Hasto juga menegaskan bahwa tidak mungkin berpolitik tanpa kebudayaan. Politik tanpa kebudayaan akan kering dan kehilangan watak kemanusiaannya.
Hal itu terlihat pada penampilan deklarasi pasangan Wayan Koster-Cok Ace (yang menjadi harapan Ibu Megawati Soekarnoputri), menampilkan ciri kebudayaan seperti tari pendet yang diikuti oleh 1300 peserta dan tari kecak yang diikuti oleh 14 ribu penari, benar-benar mendapatkan apresiasi dari PDI Perjuangan. Hal itu merupakan salah satu bentuk berpolitik guna mewujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.