Kodam XVII Cenderawasih meluncurkan dua helikopter Bell milik TNI AD guna mengevakuasi guru kontrak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mimika yang diduga menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura, Papua.
Kapendam XVII Cenderawasih, Kol Infantri Muhammad Aidi mengungkapkan terkait persiapannya untuk evakuasi saat ini masih dilakukan di Bandara Moses Kilangin Timika, Kamis (19/4/2018). Adapaun rute yang akan ditempuh selama proses evakuasi meliputi Timika-Arwanop-Timika.
Aidi berharap proses evakuais dapat berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti. Pihaknya menduga, ada sekitar 17 guru yang masih menetap di Aroanop. Sejumlah guru kontrak tersebut diamankan masyarakat didua lokasi terpisah untuk menghindari gangguan KSB. Pertama, di rumah kepala desa yakni guru yang berinisial RS, NB, AM, LS, SA, LH, MM dan MLT. Serta kedua, di Jagabim yakni AB, UP, HD, TL, YM, AP, BM, JJ dan MM.
Sebelumnya adanya evakuasi ini, kabar memilukan itu diterimanya dari aparat kampung (desa) Aroanop yang kemudian melapor ke Bupati Mimika, Papua, Eltinus Omaleng.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.