Banyak ahli gizi yang menganjurkan seseorang yang berdiet untuk memerhatikan indeks glikemik makanan yang dikonsumsi. Indeks glikemik (IG) adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan. Semakin tinggi IG, maka semakin cepat karbohidrat diolah menjadi gula dan produksi insulin semakin meningkat. Makanan dengan IG tinggi barangkali bisa menjadikan orang merasa bertenaga dengan cepat, tetapi karena gula yang sekonyong-konyong naik tadi akan turun secara tiba-tiba pula (turun-naiknya tinggi), akhirnya pula menyebabkan orang mudah lapar. Walhasil, orang akan menjadi lebih banyakan makan daripada biasanya.
Makanan dengan IG tinggi pun berpeluang menjadikan orang mudah gemuk dan menimbulkan kegemukan (obesitas) lantaran kelebihan energi yang tidak tergunakan akan disimpan dalam wujud lemak. Selain itu, berbagai makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa mengakibatkan berbagai gangguan untuk kesehatan seperti menghambat kolesterol baik, naiknya kadar gula, serta menambah peluang terkena diabetes dan serangan jantung.
Contoh makanan dengan IG tinggi ialah makanan manis seperti softdrink, sirup, dan makanan asal karbohidrat simpleks (tepung) seperti tart dan kue kering. IG rendah seperti sayur-sayuran dan buah-buahan (contohnya apel dengan IG 38 dan jeruk bali dengan IG 25). Makanan dengan indeks glikemik rendah dikatakan mampu menurunkan berat badan dan menunda penuaan.
Berdasarkan laporan dari American Journal of Nutrition, gula adalah sumber utama radikal bebas nutrisional. Radikal bebas adalah senyawa yang berbahaya yang dapat menyebabkan mutasi sel, berkaitan dengan peningkatan risiko jantung dan kanker. Lebih lanjut dr. Patrick Quillin, nutritionist dari San Diego, Amerika Serikat mengatakan sel-sel kanker mengambil glukosa (gula) dari darah dan langsung menggunakannya sebagai energi untuk pertumbuhannya. Banyak ahli gizi setuju bahwa Gl rendah adalah 0-55, medium 56-69 dan tinggi 70-100.
Nah, jika Anda tidak ingin gemuk, maka makanlah makanan yang memiliki indeks glikemik rendah.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.