Shalat Sunnah Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Shalat ini dilaksanakan pada waktu pagi setelah matahari terbit hingga menjelang waktu dzuhur. Meskipun bersifat sunnah, shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan, termasuk sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan serta sebagai sarana mendekatkan diri kepada-Nya.

Waktu Pelaksanaan Shalat Dhuha Waktu shalat Dhuha dimulai sekitar 15–20 menit setelah matahari terbit dan berakhir ketika matahari condong ke barat atau menjelang waktu dzuhur. Rasulullah ﷺ bersabda: “Setiap sendi dari anak Adam wajib bersedekah setiap hari. Sedekah itu, antara lain, dengan membaca tasbih, takbir, tahmid, memerintahkan kebaikan, mencegah kemungkaran, dan shalat Dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim). Hal ini menunjukkan bahwa shalat Dhuha dapat menjadi sarana sedekah harian bagi seorang Muslim.

Niat dan Tata Cara Shalat Dhuha Shalat Dhuha dilakukan minimal dua rakaat dan bisa dilanjutkan hingga delapan atau lebih sesuai kemampuan. Tata cara pelaksanaannya sama dengan shalat lainnya, yaitu dimulai dengan niat, takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah, surat pendek, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.

Contoh niat shalat Dhuha: "Ushalli sunnatat dhuhaa rak‘ataini lillahi ta‘ala" (Artinya: Aku niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala).

Setelah salam, dianjurkan membaca doa Dhuha, yang bisa berbunyi: "Allahumma inni as’aluka rizqan tayyiban, wa ‘ilman nafi‘an, wa ‘amalan mutaqabbalan" (Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amalan yang diterima).

Keutamaan Shalat Dhuha Shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Salah satunya adalah sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Setiap pagi, setiap sendi dari anak Adam wajib bersedekah. Sedekah itu dua rakaat shalat Dhuha.” Shalat ini juga diyakini dapat membuka pintu rezeki, memberikan keberkahan, serta menjadi amal yang terus mengalir (amal jariyah).

Selain itu, shalat Dhuha juga menenangkan hati dan menambah ketenangan spiritual. Banyak ulama menyarankan agar shalat ini dijadikan kebiasaan rutin, bahkan bagi yang sibuk sekalipun, karena waktunya fleksibel di pagi hari dan tidak mengganggu aktivitas utama.

Tips Menjalankan Shalat Dhuha Secara Konsisten

Tetapkan Waktu Khusus: Pilih waktu tertentu setiap pagi untuk melaksanakan shalat Dhuha agar menjadi kebiasaan rutin.

Mulai dari Minimal Dua Rakaat: Jangan langsung memaksakan jumlah banyak. Dua rakaat sudah cukup dan bisa ditambah secara bertahap.

Fokus dan Khusyuk: Usahakan menunaikan shalat dengan penuh konsentrasi, bukan sekadar rutinitas.

Berdoa Setelah Shalat: Manfaatkan waktu setelah Dhuha untuk memanjatkan doa, terutama doa meminta keberkahan dan kemudahan dalam rezeki.

Kesimpulan Shalat Sunnah Dhuha merupakan ibadah ringan namun penuh manfaat. Dengan melaksanakan shalat Dhuha secara rutin, seorang Muslim dapat meningkatkan kedekatan dengan Allah, menebar sedekah setiap hari, dan membuka pintu rezeki. Shalat ini juga menjadi sarana untuk memulai hari dengan hati yang tenang, penuh syukur, dan semangat positif.

Meskipun shalat Dhuha bersifat sunnah, menjadikannya kebiasaan harian akan membawa banyak keberkahan dalam hidup, baik dari segi spiritual, mental, maupun materi. Oleh karena itu, mulailah melaksanakan shalat Dhuha dengan niat ikhlas, sedikit demi sedikit, dan rasakan keindahan serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.