SAO PAULO - Dua gelar juara sudah disegel Mercedes musim ini. Juara konstruktor dan pembalap untuk keempat kalinya secara beruntun. Di dua seri terakhir, satu misi lainnya sedang dikejar. Merebut posisi kedua klasemen pembalap dari Ferrari.
Valtteri Bottas kini berada di posisi ketiga klasemen pembalap. Jarak poinnya tak terlalu jauh dari bintang Ferrari Sebastian Vettel yang bercokol di posisi kedua. Mereka hanya terpisah 15 poin. Dengan dua seri tersisa bukan mustahil Bottas mengejar defisit tersebut.
''Saya rasa itu adalah target bagus untuk kami sebagai tim,'' ucap Bottas dilansir Crash. Menurut pembalap Finlandia tersebut untuk seorang pembalap dan juga tim, sangat penting selalu memiliki target di setiap akhir pekan. 
Bottas mengakui, ketika pindah dari Williams ke Mercedes musim ini, finis di posisi kedua klasemen pembalap menjadi target yang tidak lagi mustahil untuk dikejar. Bahkan juara sekalipun. Finis runner up adalah target minimal. ''Bagi saya posisi kedua akan lebih baik dari finis ketiga, ketika juara tidak mungkin lagi diraih,'' tandasnya. 
Setelah empat tahun membela Williams, capaian terbaik pembalap 28 tahun tersebut adalah finis di posisi keempat di akhir musim. Yakni pada 2014. Meski begitu, Bottas mengaku tidak akan mudah menyalip poin Vettel di sisa dua seri terakhir. Mobil Ferrari masih tetap kompetitif. ''Kami melihat Ferrari sangat cepat di semua lintasan. Sebastian juga sangat kuat sepanjang musim ini. Jadi kami perlu tampil maksimal jika ingin mendapatkan hasil (posisi kedua) tersebut,'' ujarnya.
Bottas mengalahkan Vettel dalam raihan poin di seri sebelumnya GP Meksiko. Dia finis runner up di belakang sang juara Max Verstappen (Red Bull) setelah Hamilton dan Vettel bersenggolan di lap pertama.
Dengan Hamilton sudah berhasil merengkuh gelar juara, kemungkinan Bottas bakal mendapat bantuan dari rekan satu timnya itu untuk mengusir Vettel di posisi kedua klasemen. Mengenai kemungkinan itu, Bottas tidak membantahnya. ''Jika mengenal dia (Hamilton), tentu dia ingin memenangi dua balapan terakhir. Tapi terserah dia, kalau ingin melakukan hal yang lain seperti membantu saya. Sebagai tim, kami ingin bisa finis 1-2,'' jelasnya.   
Hubungan Hamilton dan Bottas sangat baik sejauh ini. Pada GP Hungaria, Bottas memberikan jalan kepada Hamilton untuk memburu Vettel. Namun ketika gagal, Hamilton memberikan kembali posisi ketiga (podium terakhir) kepada Bottas di tikungan terakhir menjelang finis. Skenario ini bisa jadi terulang di GP Brasil dan seri terakhir Abu Dhabi.