Pengumuman Terbaru

Promosi Backlink Dan Iklan Di Website Lampu Hijau - Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.

Daftar Sekarang!

Perdana Menteri Kroasia Protes atas Kematian Slobadan Praljak


Foto Profil Penulis Zeal
Perdana Menteri Kroasia Protes atas Kematian Slobadan Praljak
Perdana Menteri Kroasia Protes atas Kematian Slobadan Praljak

DEN HAAG – Sesaat setelah menenggak racun di ruang sidang Mahkamah Kriminal Internasional untuk bekas Yugoslavia (ICTY), Slobodan Praljak meninggal dunia. Rabu malam (29/11), sekitar seribu pendukung tokoh 72 tahun itu berkumpul di sekitar Mostar Bridge untuk mendoakan mantan komandan pasukan Kroasia tersebut. Kematian Slobodan memantik protes dari Perdana Menteri (PM) Kroasia Andrej Plenkovic. 

Dalam jumpa pers kemarin (30/11), Jubir ICTY Nenad Golcevski menceritakan kronologis kematian Praljak. ”Dia langsung terkulai lemas di kursinya setelah minum racun yang entah bagaimana caranya bisa lolos dari petugas keamanan tersebut. Paramedis datang dan kami langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat dengan ambulans. Tapi, nyawanya tak terselamatkan,” jelasnya. 

Saat ini kepolisian Den Haag mencari tahu racun jenis apa yang mengakibatkan kematian Praljak. ”Investigasi awal menyebutkan bahwa isi wadah kaca itu adalah cairan yang mengandung larutan kimia mematikan,” terang jaksa Marilyn Fikenscher kepada Associated Press lewat sambungan telepon.

Sayang, dia tidak mau memberikan keterangan perinci tentang larutan kimia mematikan yang dimaksud. Dia lantas mengatakan bahwa polisi akan melakukan otopsi dan tes toksin alias racun pada jasad Praljak.

Selain berusaha mengungkap jenis racun tersebut, polisi berupaya mencari tahu cara Praljak menyelundupkan racun itu ke ruang sidang. Sebab, ICTY mengklaim sistem keamanan mereka bisa diandalkan. Tapi, menurut Toma Fila, pengacara top Serbia, pengamanan ICTY tidak beda jauh dengan bandara.  

Dari Kroasia, Plenkovic langsung menggugat ICTY. Kemarin pemimpin 47 tahun tersebut melayangkan surat ke mahkamah PBB yang rencananya membubarkan diri bulan depan tersebut soal kematian Praljak. ”Vonis untuk mantan jenderal Kroasia itu tidak adil. Itu membuatnya takut karena yakin akan mendapatkan hukuman berat. Jadi, dia memilih mengakhiri hidup,” tandasnya. (AP/Reuters/BBC/hep/c25/any)


Jasa Buzzer Viral View Like Komen Share Posting Download, Menggiring Opini Publik Banner Bersponsor

Suka

Tag Terkait



Kirim Komentar


0 / 1000



Jasa Backlink Murah Berkualitas - Promosi Website Banner Bersponsor

Trending


Lihat lainnya

Blogroll


Kategori Populer


Tag Populer


Tryout.id: Solusi Pasti Lulus Ujian, Tes Kerja, dan Masuk Kuliah Banner Bersponsor

Terbaru


Lihat lainnya

Pengumuman Terbaru

Promosi Backlink Dan Iklan Di Website Lampu Hijau

Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.