Pengumuman Terbaru

Promosi Backlink Dan Iklan Di Website Lampu Hijau - Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.

Daftar Sekarang!

Pro-Kontra Golkar terhadap Revolusi Industri 4.0 di Indonesia


Foto Profil Penulis Dika Mustika
Pro-Kontra Golkar terhadap Revolusi Industri 4.0 di Indonesia
Pro-Kontra Golkar terhadap Revolusi Industri 4.0 di Indonesia

Ketua DPP Golkar Bidang Ekonomi, Arche Harahap menilai bahwa adanya revolusi industri akan berdampak pada peranan manusia sebagai tenaga kerja menjadi tersisihkan. Ungkapan tersebut ia lontarkan untuk menanggapi rencana pemerintah dalam menerapkan industri 4.0 di Indonesia kelak.

"Impactnya shifting job. Contoh revolusi industri, sebelumnya ada 10 petani dengan adanya traktor yang dibutuhkan tinggal tiga petani ketika ada traktor petani banyak beralih ke industri," papar Arche dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (7/7/2018).

Tak hanya mengkritik tentang nasib tenaga kerja saja, Arche juga menginginkan agar pemerintah mencari solusi untuk mengalihkan tenaga kerja ke lapangan kerja lainnya, sebab jika hal itu tidak diantisipasi dari sekarang dan tidak ada solusinya, masalah besarpun akan muncul seperti pengangguran.

"Menurut kami adalah shifting job harus digaris bawahi, shifting job akan jadi masalah nyata," tegas Arche.

Arche mencontoh suatu sistem pembayaran digital pada transportasi berbasis online yang tak memiliki karyawan.

"Itu Gopay menurut kami bank, karyawan Gopay siapa? Nggak ada, bank konvensional akan terdampak segera," tandasnya.

Selain Gopay, masih banyak lapangan kerja lainnya yang berbasis program digital tanpa tenaga kerja manusia. Kedepannya, sudah bukan suatu yang mengejutkan lagi jika sistem digital

Saat ini pergantian peran manusia oleh program digital telah terjadi, dia mencontohkan pada sistem pembayaran digital pada transportasi berbasis online. Jika dilihat ke depannya, sistem digital akan merambah ke sektor lain yang menggantikan tenaga manusia.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar ke-11 yang sekaligus menjabat sebagai Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto tengah merancang industri 4.0 di Indonesia.

Namun, Menperin bersama dengan pemerintah baru memikirkan langkah strategis untuk mendukung implementasi revolusi industri generasi keempat di Tanah Air, yang dinilai berperan penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui industrialisasi.

Di antaranya mengenai sarana dan prasarana, antara lain Smart Logistic System, Smart Permit System, dan Smart Environmental Control.

Dalam inisiatif Making Indonesia 4.0, pemerintah telah memilih lima sektor manufaktur yang akan diutamakan pengembangannya pada tahap awal dalam memasuki revolusi industri keempat. Kelima sektor itu, yakni industri otomotif, elektronika, kimia, tekstil serta makanan dan minuman.

Selain itu, pemerintah telah menyiapkan 10 agenda prioritas berdasarkan Making Indonesia 4.0. Dalam jangka pendek, akan melakukan tiga langkah strategis. Pertama, menyediakan insentif fiskal yang lebih menarik dan memiliki kepastian. Kedua, memperbaiki tata cara perizinan baik yang dilakukan di tingkat pusat maupun di daerah. Dan, langkah ketiga adalah akselerasi pendidikan dan pelatihan dasar berbasis kompetensi termasuk pengembangan pendidikan vokasi.

Lalu, bagaimana dengan nasib tenaga kerja lama/baru yang akan digantikan dengan teknologi digital?


Pantau Reputasi Online Anda Dengan RajaMonitoring.com Banner Bersponsor

Suka

Tag Terkait



Kirim Komentar


0 / 1000



Tryout.id: Solusi Pasti Lulus Ujian, Tes Kerja, dan Masuk Kuliah Banner Bersponsor

Trending


Lihat lainnya

Blogroll


Kategori Populer


Tag Populer


Jasa Backlink Murah Berkualitas - Promosi Website Banner Bersponsor

Terbaru


Lihat lainnya

Pengumuman Terbaru

Promosi Backlink Dan Iklan Di Website Lampu Hijau

Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.