PTBA Tingkatkan Produksi Batubara dengan Suntikan Dana Rp 6,55 T

PTBA Tingkatkan Produksi Batubara dengan Suntikan Dana Rp 6,55 T

Nur AK
24 Jul 2018
Dibaca : 1460x
Hal ini berhubungan dengan peningkatan produksi batubara yang akan dilakukan oleh PTBA sebesar 25,54 juta ton untuk 2018.

PT Bukit Asam (PTBA) memberikan suntikan dana belanja senilai Rp 6,55 T untuk investasi dan pengembangan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap aksi korporasi di tahun 2018. Dengan alokasi dana Rp 1,43 triliun untuk investasi rutin dan sisanya Rp 5,12 triliun untuk investasi pengembangan.

Hal ini berhubungan dengan peningkatan produksi batubara yang akan dilakukan oleh PTBA sebesar 25,54 juta ton untuk 2018. Dengan kenaikan target sebesar 5 persen dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 24,25 juta ton.

Direktur Utama PT Bukit Asam, Arviyan Arifin, berharap peningkatan produksi yang digencarkan PTBA akan mendapat dukungan dari peningkatan kapasitas angkutan oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

Sebab, menurut Arifin, selama ini pihaknya memiliki keterbatasan dalam logistik. Jika PT KAI mampu meningkatkan kapasitasnya, maka PTBA pun akan meningkatkan produksi batubara tersebut.

Kekhawatiran PTBA sedikit terjawab, bahwa PT Kereta Api Indonesia telah menyatakan komitmennya akan mengangkut batubara PTBA dari lokasi tambang Tanjung Enim sebesar 23,10 juta ton. Rencana angkutan tersebut meningkat 8 persen jika dibandingkan realisasi tahun 2017, yaitu sebesar 21,36 juta ton.

"Dengan porsi sebesar 19,40 juta ton menuju Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan 3,70 juta ton menuju Dermaga Kertapati, di Palembang," tuturnya, Senin (23/7/2018).

Terkait peningkatan volume penjualan, untuk tahun 2018 PTBA berencana meningkatkannya menjadi sebesar 25,88 juta ton dengan komposisi 53 persen atau 13,74 juta ton untuk pasar domestik dan 47 persen atau 12,15 juta ton untuk pasar ekspor. Jadi, total target penjualan tahun 2018 meningkat sebesar 2,25 juta ton atau 10 persen dibandingkan realisasi tahun 2017 sebesar 23,63 juta ton.

Arifin menjelaskan bahwa peningkatan target ditopang oleh rencana penjualan ekspor untuk batubara medium to high calorie ke premium market. Kebetulan, demand batubara juga menunjukkan growth yang positif khususnya di wilayah ASEAN, di mana pada wilayah ini akan beroperasinya sejumlah PLTU baru.

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved