Tips Aplikasi Turban Gaya Retro yang Tak Ada Matinya bagi Hijaber

Tips Aplikasi Turban Gaya Retro yang Tak Ada Matinya bagi Hijaber

Maman Soleman
24 Jul 2018
Dibaca : 1270x
Turban dapat diaplikasikan dengan sentuhan gaya retro yang menarik.

Pada akhir 2011 lalu turban menjadi salah satu gaya hijab yang banyak diminati. Lilitan atau lipatan kain yang diaplikasikan di atas kepala, memberikan kesan elegan dan sesekali mewah. Tujuh tahun kemudian, atau saat ini, ternyata pamor turban tidak redup. Sebaliknya, penggunaannya justru meluas. Turban tak lagi hanya digunakan untuk kesempatan formal atau pesta, tetapi juga merambah gaya kasual.

Sayangnya, masih banyak pengguna hijab yang sungkan mengenakan gaya turban. Alasannya, ada kekhawatiran terhadap aplikasi yang sulit atau kesan tampilan yang terlalu berat. Padahal, lilitan dan lipatan kain yang menjadi ciri khas turban tak hanya bisa diejawantahkan secara konvensional. Lewat sentuhan gaya kasual, berhijab dengan model turban bisa dilakukan untuk tetap stylish dan keren. Hasilnya, penampilan retro yang menarik.

Persiapan yang dilakukan pun sederhana saja. Cukup siapkan pashmina atau kerudung segiempat, aneka ciput koleksi pribadi, jarum pentul, dan aksesori penunjang lainnya, seperti bros, jepit, atau kalung. Dengan kreativitas, helaian kerudung bisa diotak-atik dan menghasilkan kreasi turban yang unik. Selama material kain tipis dan menempel di kepala, maka penggunaan turban dapat dilakukan.

Gaya turban adalah model berhijab yang selalu trendi dan digemari. Penggunaannya pun fleksibel. Tak hanya untuk malam hari atau digunakan untuk menghadiri pesta, kini semakin banyak pilihan gaya turban yang bisa dikenakan siang hari untuk pergi ke kantor atau sekadar aktivitas sehari-hari.

Yang paling simpel adalah kerudung diangkat kemudian dililit ke belakang, tetapi pengguna hijab bisa mengkreasikannya dengan aneka macam gaya penggunaan turban yang referensinya bisa didapat di mana saja.

Untuk mengenakan turban sebagai bagian dari hijab, biasanya seseorang memilih ciput ninja yang menutupi selurah bagian leher. Karena turban memiliki titik fokus di kepala, biasanya bagian dada ditutupi dengan baju yang longgar dan menutupi lekuk tubuh. Hal itu sekaligus menepis anggapan bahwa penampilan bisa tetap syar'i meskipun mengenakan turban.

Namun, untuk pengguna hijab yang tidak terlalu nyaman dengan ciput, bisa menggantikannya dengan sehelai kerudung segitiga yang disematkan secara sederhana. Di bagian atas, baru disematkan pashmina yang dililit dan simpulnya dirapikan. Sisi lain yang menjuntai pun kini tak haras dililitkan hingga rapi, melainkan bisa dikreasikan mengelilingi leher.

Gaya turban kini bisa diterima secara universal karena tidak hanya digunakan sebagai hijab. Orang dari luar negeri pun sering kali mengenakannya, dan tidak selalu menautkan dengan kesan religi. Lagi pula sejak berabad lalu, turban sudah digunakan sebagai penutup kepala. Sebagian orang kini tetap menggunakan turban sebagai aksesori tradisional yang tetap digunakan dengan sentuhan modern. Itu sebabnya, penggunaan turban tak akan pernah mati.

 

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved