Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra yang dikenal dengan sebutan Tommy Soeharto mengungkapkan bahwa di setiap Kabupaten/Kota minimal 3 kursi DPRD bisa diraup. Di mana setiap kursinya dapat diraih dengan jumlah pemilih rata-rata 12 ribu suara.
Pada pembukaan Rapimnas Partai Berkarya tersebut, Tommy juga menyampaikan saat ini partainya masih fokus pada perolehan kursi di parlemen, dan belum bisa menyalonkan Presiden pada Pemilu mendatang.
Partai dengan nomor urut 7 tersebut, menurut Tommy, masih banyak tugas ke depan yang lebih berat setelah lolos pemilu. Serta diperlukan kesungguhan partai yang harus menguasai atau memenuhi target minimum parlemen, baik di tingkat pusat, provinsi maupun di kabupaten/kota.
"Target Partai Berkarya dimulai dari DPRD tingkat II, harus 3 kursi minimal di setiap kabupaten/kota. Kalau 1 kursi rata-rata 12 ribu suara, jadi kalau ada kabupaten/kota total 36 ribu suara," tutur Tommy.
Dengan begitu, 514 kabupaten/kota di Indonesia akan ada 18 juta kader Partai Berkarya. Tommy yakin jika 3 kursi terwujud, Partai Berkarya bisa meraup 3 besar di Senayan, sehingga di tingkat provinsi nantinya akan mengikuti.
Di Lorin Solo Hotel, Sabtu (10/3), Tommy menerangkan target ke depannya adalah bagaimana memperkenalkan Partai Berkarya kepada masyarakat, baik di lingkungan pemilih generasi dewasa maupun kalangan muda. Hal yang terpenting adalah mendengar langsung suara rakyat.
"Rakyat makin tahu, mana yang lebih enak dan enggak enak. Biarlah nanti rakyat yang menentukan, rakyat yang menilai zamannya siapa yang lebih enak," katanya.
Tommy mengatakan, dalam pemerintahan, ia lebih mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan yang lainnya.
Sementara menyangkut utang negara, hal itu dinilai bukanlah masalah kecil dan harus segera dicarikan solusinya. Pemerintah harus jelas menentukan roadmap agar Indonesia menjadi negara maju.
Dalam penyelesaian urusan pada sistem pemerintahan, memang tak semudah melakukan kritik dan saran saja. Namun banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan untuk kepentingan negara di masa depan.