Pekanbaru, Riau — Tokoh nasional Anies Rasyid Baswedan dijadwalkan hadir di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) pada Jumat, 7 November 2025, dalam agenda Dialog Kebangsaan bersama mahasiswa. Acara ini menjadi bagian dari lawatan Anies di Riau yang mengusung semangat kolaborasi antara rakyat, akademisi, dan tokoh publik untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

Kunjungan Anies Baswedan ke Pekanbaru dikonfirmasi oleh Juru Bicara Gerakan Rakyat, Robby Kusumalaga, yang menyebut bahwa kehadiran Anies adalah bagian dari rangkaian kegiatan besar Gerakan Rakyat, termasuk pelantikan DPW dan DPD Gerakan Rakyat se-Riau serta dialog Vox Populi: Suara Rakyat di Pusat Kebudayaan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.

“Insyaallah, Mas Anies Baswedan akan tiba di Pekanbaru pada 7 November. Beliau akan memulai kunjungannya dengan berdialog bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau sebelum menghadiri pelantikan Gerakan Rakyat Riau,” ujar Robby.

Dialog Kebangsaan di UMRI: Mahasiswa Sebagai Kekuatan Perubahan

Dialog Kebangsaan di UMRI akan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB di aula utama kampus. Acara ini diharapkan menjadi wadah interaktif antara mahasiswa dan Anies Baswedan dalam membahas isu-isu nasional, mulai dari pendidikan, demokrasi, hingga peran generasi muda dalam pembangunan.

Dengan tema besar “Rakyat sebagai Kekuatan Inti Perubahan”, Anies dijadwalkan memberikan pandangan mengenai pentingnya keterlibatan anak muda dalam menjaga integritas bangsa dan memperkuat demokrasi yang berkeadilan.

Robby menegaskan bahwa mahasiswa adalah motor utama perubahan sosial.

“Kampus adalah tempat lahirnya ide-ide besar. Melalui dialog ini, kami ingin mahasiswa terinspirasi untuk mengambil peran nyata dalam kemajuan bangsa,” jelasnya.

Ia menambahkan, Anies dikenal sebagai figur yang dekat dengan dunia pendidikan dan sering mendorong mahasiswa agar berpikir kritis serta peka terhadap isu kebangsaan.

Agenda Lengkap Anies Baswedan di Pekanbaru

Selain berdialog di UMRI, Anies Baswedan juga dijadwalkan mengikuti sejumlah agenda lain di Pekanbaru, di antaranya:

• 07.30 WIB: Penyambutan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru
• 08.00–11.00 WIB: Dialog Kebangsaan bersama Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI)
• 11.30–13.30 WIB: Salat Jumat dan doa bersama di Masjid Raya Pekanbaru
• 13.30–14.30 WIB: Silaturahmi dengan tokoh adat Melayu Riau di Lembaga Adat Melayu (LAM)
• 14.30–17.30 WIB: Pelantikan DPW/DPD Gerakan Rakyat se-Riau dan Dialog Vox Populi: Suara Rakyat

Agenda tersebut menggambarkan komitmen Anies untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dari berbagai lapisan — mulai dari mahasiswa, tokoh adat, hingga komunitas sosial.

“Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk nyata semangat membangun Indonesia dari ruang-ruang dialog, dari kampus, masjid, hingga lembaga adat,” tambah Robby.

Sambutan Hangat dari Mahasiswa UMRI

Kabar kehadiran Anies Baswedan di UMRI disambut antusias oleh kalangan mahasiswa. Mereka menilai kegiatan ini sebagai momentum berharga untuk berdiskusi langsung dengan sosok yang dikenal berkomitmen pada isu pendidikan dan keadilan sosial.

Pihak kampus UMRI juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini, menyebut bahwa dialog kebangsaan merupakan sarana penting untuk menumbuhkan kesadaran kritis mahasiswa terhadap isu nasional.

Vox Populi dan Gerakan Rakyat Riau

Selepas dari UMRI, Anies akan menghadiri Pelantikan DPW dan DPD Gerakan Rakyat se-Riau yang dilanjutkan dengan Dialog Vox Populi: Suara Rakyat di Pusat Kebudayaan LAM Riau. Acara ini akan menghadirkan sejumlah narasumber seperti Zulfikri Toguan (bidang Politik, Hukum, dan Keamanan) dan Zulfadli (bidang Ekonomi).

Kegiatan ini diharapkan menjadi forum gagasan dan partisipasi rakyat untuk memperkuat semangat gotong royong dalam menghadapi tantangan bangsa ke depan.

Momentum Pendidikan dan Kebangsaan

Kunjungan Anies Baswedan ke Riau bukan sekadar agenda politik atau organisasi, tetapi juga bagian dari gerakan moral dan intelektual untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda.

Kegiatan di Universitas Muhammadiyah Riau menjadi titik awal lawatan yang menyatukan tiga pilar utama: pendidikan, keagamaan, dan kebudayaan. Dari aula kampus, masjid, hingga rumah adat Melayu, lawatan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara ilmu, iman, dan tradisi dalam membangun bangsa.
 

“Kami ingin menghidupkan kembali semangat gotong royong dan diskusi intelektual di kalangan pemuda. Kehadiran Mas Anies di Pekanbaru menjadi simbol bahwa perubahan selalu dimulai dari ruang-ruang pendidikan,” pungkas Robby.

Dengan tema besar “Rakyat sebagai Kekuatan Inti Perubahan”, kunjungan Anies Baswedan ke UMRI dan LAM Riau diharapkan menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat persatuan dan kesadaran kebangsaan menuju Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan.