Lampuhijau.com - Mantan Sekjen Partai Golkar yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawangsa, Idrus Marham menyatakan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial yang hanya sekitar 6 bulan dipegangnya. Alasan Idrus Marham mundur karena ingin fokus pada kasus hukumnya setelah namanya disebut-sebut oleh pihak KPK terkait kasus suap Proyek PLTU-1 Riau.
Idrus menghadap Presiden Jokowi pada hari ini, Jum'at (24/08) setelah pada hari kamis kemarin dirinya menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan ( SPDP ) dari KPK. Menurut Idrus dirinya sudah merasa ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. "Kalau sudah ada surat itu kan tinggal penetapan tersangka", ujarnya.
Tak hanya mundur sebagai jabatannya di kabinet Jokowi, Idrus Marham juga menyatakan diri mundur sebagai pengurus partai Golkar dan sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
Kasus suap Proyek PLTU Riau-1 ini melibatkan politisi Golkar Eny Saragih dan Idrus Marham sudah beberapa kali dipanggil KPK sebagai saksi. Namun setelah Idrus menerima SPDP dari KPK, Idrus merasa status dirinya sudah meningkat menjadi saksi.
Dari pihak istana sendiri, kabarnya Presiden Jokowi sudah mendapatkan pengganti Idrus Marham di posisi menteri Sosial dan yang ditunjuk adalah politisi Partai Golkar lainnya yaitu Agus Guwimang Kartasasmita. Agus merupakan putra dari Tokoh Senior Golkar Ginanjar Kartasasmita.
Mungkinkah Idrus Marham mengikuti jejak ketuanya dulu Setya Novanto menghuni jeruji besi ?
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.