Dilansir dari hellosehat.com, mengenai aturan makanan yang boleh dimakan atau tidak jika sudah dihinggapi lalat. Bagaimana tanggapan Anda?
Kebanyakan orang mungkin sudah tahu dan mengerti bahwa lalat adalah serangga pembawa penyakit yang suka hinggap di tempat kotor. Mereka tidak menyadari bahaya nyata dari kontaminasi makanan akibat “kunjungan” lalat meski sepersekian detik saja. Tetap saja ada yang cuek saja melahap makanan yang telah dihinggapi lalat tersebut. Ada pula yang hanya membuang sebagian makanan yang telah dihinggapi lalat. Alasannya, sih, mubazir.
Nah, sebenarnya, boleh atau tidak ya kita makan makanan dihinggapi lalat? Dan makanan dihinggapi lalat, apakah masih layak untuk dimakan?
Menurut para ahli serangga, meskipun banyak orang yang lebih jijik dengan kecoa, ternyata lalat justru lebih kotor ketimbang kecoa. Faktanya, 1 ekor lalat bisa membawa sekitar 300 lebih jenis virus, bakteri, dan parasit penyebab penyakit. Beberapa contoh kuman penyakit yang ikut dibawa lalat meliputi:
Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa ada banyak penyakit yang disebabkan oleh makanan dihinggapi lalat, seperti:
Kebanyakan bakteri dan kuman penyakit berada pada sayap dan kaki-kaki lalat. Jadi, hanya dengan hinggap barang 1-2 detik saja, makanan Anda sudah terkontaminasi kuman penyakit.
Meskipun kuman hanya bisa bertahan hidup selama beberapa jam di permukaan makanan, namun ketika Anda langsung melahapnya, kuman bisa dengan cepat berkembang biak di dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
Tak hanya itu, satu lalat yang hinggap pada makanan juga sudah cukup membuat Anda sakit. Jadi, tidak perlu menunggu hingga koloni lalat berkerumun pada makanan Anda. Sebaiknya langsung buang makanan tersebut dan ganti dengan yang baru.
Bagaimana agar makanan tidak dihinggapi lalat dan tetap bersih?
Hal yang terpenting untuk mencegah makanan yang dihinggapi lalat adalah dengan cara menjaga kebersihan makanan maupun lingkungan sekitar. Pasalnya, lingkungan kotor seperti tempat sampah, bekas bangkai, hingga bekas makanan basi adalah tempat tinggal sekaligus sarang untuk berkembang biak bagi lalat.
Jangan lupa juga untuk selalu menutup makanan jika sedang tidak Anda makan. Tempatkan makanan pada wadah yang bisa ditutup rapat. Tindakan ini akan mencegah makanan terkontaminasi dan tetap bersih.
WHO juga menganjurkan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya dan usahakan agar tempat sampah di rumah Anda selalu tertutup. Jadi, lalat tidak berkesempatan untuk hinggap di atasnya.
Pastikan juga bahwa Anda selalu mengolah makanan dengan memperhatikan kebersihan dapur dan diri Anda. Biasakan selalu untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, agar tangan selalu bersih ketika menyentuh makanan.