Warga pelosok China yang tinggal di Desa Lazimi hampir setiap harinya melakukan aktivitas yang sangat ekstrem yakni menyeberangi sungai Nu dengan menggunakan ‘zipline’. Zipline merupakan kabel yang berukuran sekitar 3 kali jari orang dewasa yang menghubungkan desa Lazimi dengan desa diseberangnya. Kabel tersebut terbuat dari baja yang dikenal dengan nama 'zipline' di China.
Meski sudah dibangun jembatan penyeberangan di sungai tersebut, warga Deas Lazimi, Yunnan ini tetap memilih menyeberang menggunakan zipline lantaran sudah terbiasa dan hanya memerlukan waktu yang relatif lebih singkat tanpa transportasi apapun. Tak hanya itu, warga juga bisa menikmati pemandangan Desa Lazimi dari seberang sungai Nu.
Lantas, siapakah yang sering menyeberangi sungai Nu menggunakan zipline?
Mereka sangat beragam, mulai dari anak kecil hingga orang tua pun nekat melakukan hal tersebut. Ada juga keluarga (ayah, ibu dan anak) yang menyeberanginya secara bersamaan. Ada pula seorang ibu yang memberanikan diri menyeberang sambil menggendong anaknya yang masih balita.
Mereka mengaku sudah terbiasa menyeberangi sungai Nu yang terletak di Desa Lazimi, Prefektur Otonomi Nujiang Lisu, Yunnan, China tersebut.
Ada yang bertujuan untuk mengantarkan anaknya sekolah, bekerja hingga berbelanja ke daerah seberang. Tapi, ada juga yang iseng berswafoto sambil menyeberangi Sungai Nu menggunakan zipline. Anak-anak juga sering bermain kabel zipline di pinggir sungai tersebut.
Bagi Anda pecinta alam, mungkin hal ini terbilang sangat menarik walau menguras adrenalin kita.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.