Detasemen Khusus 88 yang dikenal sebagai Densus 88 merupakan pasukan pengamanan ancaman teroris. Mereka tergabung dalam satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan terorisme di Indonesia.

Akhir-akhir ini, memang sering terjadi kasus terorisme di Indonesia. Sehingga pasukan Densus 88 harus selalu waspada untuk melindungi masyarakat sekitar.

Anda pun jangan khawatir, sebab saat ini Densus 88 telah dibekali peralatan yang sangat canggih untuk menangkap para teroris.

Kecanggihannya pun tak perlu diragukan lagi, karena alat-alat tersebut terbukti bisa melumpuhkan gembong-gembong teroris di Tanah Air.

Seperti apa alat-alat tersebut?

1. Alat sadap menyerupai korek api

Alat sadap yang berbentuk korek api ini mampu menyadap pembicaraan orang dalam jangkauan 3 kilometer persegi. Densus 88 menggunakan alat ini untuk mendeteksi keberadaan seseorang yang diduga sebagai teroris.

2. Armalite AR-10

AR-10 merupakan senapan otomatis dengan menggunakan operasi gas langsung yang dapat menembakkan peluru berkaliber 7.62 x 51 mm NATO. AR-10 lebih mudah dikontrol pada penembakan otomatis, serta dinilai akurat pada penembakan semi-otomatis yang lebih baik dari senapan-senapan lain pada masa itu.

3. Senapan serbu jenis Colt M4 5.56 milimeter

M4 dan M4A1 menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm NATO, yang merupakan senapan selective-fire yang menggunakan sistem gas, air-cooled, magazen box, dan mempunyai popor teleskopik. Senjata jenis ini dipakai ketika penyergapan gembong teroris nomor satu di Indonesia yakni Dr Azhari di Batu, Malang Jawa Timur pada 9 September 2005.

4. Steyr AUG

Steyr AUG memiliki keunggulan yakni larasnya bisa diganti-ganti karena memiliki sistem pengunci dengan delapan lug radial ganda. Steyr menyiapkan empat macam kombinasi laras, yakni laras HBAR (Heavy Barrel) sepanjang 621 mm untuk mengubah AUG menjadi senapan mesin ringan, laras standar 508mm setara M16, laras compact 350mm setara karabin atau laras medium profile sepanjang 407mm. Senjata itu terkenal digunakan untuk melumpuhkan gembong teroris di Indonesia.