Sesuai dengan ketentuan Kementerian Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti), penelitian merupakan kewajiban bagi dosen dan mahasiswa. Penelitian tersebut hendaknya dikenalkan dan digiatkan dari jenjang pendidikan terendah, yaitu SD-SMP-SMA. Misalnya melalui percobaan kecil-kecilan sesuai dengan mata pelajarannya. Kemudian, ketika sudah masuk ke jenjang perguruan tinggi, mahasiswa tidak merasa kaget lagi dengan yang namanya penelitian.
Dengan adanya penelitian, mahasiswa diharapkan bisa mengelevasi kompetensi yang dimiliki oleh sebuah perguruan tinggi. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Ketua Panitia Workshop Metodologi Penelitian IKIP PGRI Jember, Dwi Sucianingtyas S SP MP. Pihaknya sengaja menggagas workshop tersebut dengan mengundang pembicara antara lain Dr. H. Hobri, S.Pd., M.Pd., Dr. Evi Hanizar, M.Kes., dan Dr. Asri Widiatsih, M.Pd..
Tujuan dari workshop tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam menyusun proposal penelitian, serta sebagai media bimbingan penulisan tugas akhir bagi mahasiswa. Selain itu, melalui workshop pihaknya ingin meningkatkan kegiatan dan budaya penelitian di Fakultas Pendidikan MIPA IKIP PGRI Jember.
Melalui workshop tersebut, diharapkan peserta bisa jauh lebih paham akan perbedaan jenis-jenis penelitian serta dapat langsung mengaplikasikannya ke dalam skripsi. Pasalnya, workshop metodologi penelitian ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat baik untuk mahasiswa maupun untuk dosen, karena pada pemateri dan peserta sama-sama sinau bareng (belajar bersama).
Perlu diketahui, sesuai dengan Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Indonesia menurut Kemenristekdikti IKIP PGRI Jember menduduki peringkat ke-982. Dengan peringkat 1 sampai 10 yaitu:
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.