Lampuhijau.com - Generasi milenial merupakan salah satu ladang suara yang bisa dibilang cukup besar pada pemilihan umum dan pilpres 2019 mendatang. Kehadiran Sandiaga Uno sebagai calon wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto menjadi daya tarik para generasi milenial ini untuk ikut memberikan suara atau hak mereka di Pemilu dan Pilpres 2019 nanti. Sosok Sandi yang gaul, ganteng, pintar olah raga dan dekat dengan kaum milenial diharapkan mampu merebut suara generasi milenial ini.
Dari kubu koalisi Jokowi, rupanya ada kekhawatiran suara generasi milenial ini akan direbut Kubu Prabowo-Sandiaga Uno, karena itulah berbagai cara mulai disiasati kubu Jokowi agar bisa menggaet dan mencari simpati dari para generasi milenial ini dengan harapan suara generasi milenial yang cukup besar bisa diperoleh.
Kubu Jokowi menyadari bahwa pasangan yang mereka usung di Pilpres 2019 ( Jokowi - Ma'ruf Amin ) bukan dari kalangan kaum milenial bahkan terkesan "kolot'. Inilah yang dikhawatirkan kubu Jokowi jika mereka tidak mengeluarkan cara-cara yang diminati kaum generasi milenial atau minimal ada program yang bisa masuk di kalangan generasi milenial.
Presiden Jokowi sudah mengumumkan bahwa yang menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN ) Jokowi-Ma'ruf Amin adalah Erick Thohir. Penunjukkan Erick Thohir ini diharapkan mampu mengimbangi kekuatan Sandiaga Uno yang sangat-sangat dikagumi kalangan generasi milineal sampai ke kalangan emak-emak. Erick Thohir yang notabene masih sangat muda dan sukses sebagai ketua Inasgoc yang dianggap sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 kemarin.
Erick Thohir juga dianggap mampu mengimbangi popularitas Sandiaga Uno karena masih muda dan juga seorang pengusaha yang sukses. Generasi milenial diharapkan akan simpati dengan kehadiran Erick Thohir sebagai ketua kampanye pasangan Jokowi- Ma'ruf. Padahal kalau dilihat dari persaingan di Pilpres 2019 yang akan bertarung bukanlah Erick Thohir tapi Ma'ruf Amin yang akan berhadapan dengan Sandiaga Uno sebagai Cawapres. Generasi milenial akan menilai dengan baik siapa yang sebaiknya mereka pilih.
Tak hanya mengangkat sosok yang masih muda sebagai Ketua kampanye Nasional, kubu Jokowi juga baru-baru ini membuat heboh warganet dan kalangan milenial lewat program tayangan iklan yang muncul di bioskop sebelum Film utama diputar.
Iklan berdurasi sekitar 4 menit ini berjudul "2 musim 65 Bendungan" dijadikan alasan pemerintah melalui Kemkominfo sebagai pengenalan program pemerintah Jokowi yang dianggap sukses dan diakui Kemkominfo untuk menyasar kalangan milenial menjadi penonton terbanyak di bioskop-bioskop.
Iklan keberhasilan Jokowi di bioskop tersebut menuai banyak kritik dari warganet termasuk dari Wakil Ketua Umum Gerindra yang juga wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Fadli meminta kalau iklan itu sebaiknya dicopot karena cenderung mengarah ke kampanye Jokowi sementara penonton yang menonton di bioskop bukan semuanya merupakan orang-orang yang mendukung Jokowi.
Iklan ini diharapkan mendapat simpati dan respon yang baik dari kalangan generasi milenial tentang keberhasilan program Jokowi di bidang pembangunan infrastruktur
